Teror Marak Lagi, DPR Segera Cecar Kepala BIN

Kamis, 17 Mei 2018 – 17:41 WIB
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan. Foto: Natalia Fatimah/JPNN.Com

jpnn.com, SOLO - Komisi I DPR akan melakukan evaluasi atas kinerja Badan Intelijen Negara (BIN) terkait maraknya aksi teror di berbagai lokasi belakangan ini. Untuk itu, komisi yang membidangi pertahanan tersebut akan memanggil Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan.

Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari mengungkapkan, rencana pemanggilan terhadap Budi Gunawan itu untuk mengetahui kinerja BIN sebelum maraknya aksi teror belakangan ini. Sebab, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai kinerja BIN selama ini sudah cukup bagus.

BACA JUGA: Setuju Koopssusgab Aktif Lagi tapi Hanya Sementara

"Nanti kami lakukan evaluasi kemampuan intelijen, selama ini kemampuan intelijen sudah lebih dari cukup. Itu penyebabnya dari mana," ujarnya di sela-sela pameran foto Refleksi Peristiwa Mei 1998 di Monumen Pers, Solo, Jateng, Kamis (17/5).

Legislator yang akrab disapa dengan panggilan Kharis itu tak mau menyimpulkan BIN telah kecolongan oleh maraknya aksi teror di beberapa lokasi belakangan ini. Sebab, selama ini tugas BIN bersifat mendeteksi dan memberikan informasi awal mengenai potensi terorisme.

BACA JUGA: Tanpa Revisi UU, Polisi Sudah Sering Tembak Mati Teroris

Selanjutnya, informasi itu disampaikan kepada pihak keamanan. Tidak menutup kemungkinan informasi tersebut tidak ditanggapi sehingga aksi teror tak bisa dicegah.

"Informasi awal mungkin sudah memadai, tapi belum ada tanggapan. Dan ini belum tentu kecolongan karena setelah informasi itu apakah ada tindak lanjut atau tidak. Untuk tindak lanjut itu tugas dari keamanan," ucapnya. 

BACA JUGA: Usai Tarawih, Tak Ikut Witir, 2 Teroris Didor Densus 88

Karena itu Komisi I DPR akan meminta penjelasan Budi Gunawan. "Nanti semua akan diketahui setelah ada evaluasi," tandasnya.(apl/ce1/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akses Sisi Bandara Soekarno-Hatta Diperketat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler