Teror Minivan Rusak Perayaan Tahun Baru di Tokyo

Rabu, 02 Januari 2019 – 10:48 WIB
Mobil minivan menabrak kerumunan orang yang sedang merayakan tahun baru di Distrik Shibuya, Tokyo, Jepang. Foto: AP

jpnn.com, TOKYO - Tahun sudah berganti saat satu unit minivan membuyarkan kerumunan massa di Takeshita Street, Shibuya Ward, dini hari Selasa (1/1).

Sembilan orang terluka setelah mobil yang dikemudikan Kazuhiro Kusakabe itu menabrak pejalan kaki di distrik fashion Harajuku. Sempat kabur, Kusakabe lantas dibekuk aparat.

BACA JUGA: Doa & Harapan Hasto Jelang Pergantian Tahun di Puncak Gunung

''Orang-orang langsung berjatuhan ke trotoar dan kami bergegas menolong,'' kata salah seorang saksi mata kepada CNN.

Salah seorang di antara sembilan korban luka terpaksa menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Dia menderita luka serius. Sedangkan luka yang diderita delapan korban yang lain tidak sampai mengancam nyawa mereka.

BACA JUGA: Minat Warga Jakarta Tahun Baruan di Bundaran HI Menurun

Kusakabe kini menjalani interogasi di markas Kepolisian Metro Tokyo. Dia dijerat dengan pasal percobaan pembunuhan. Pasal itu dikenakan karena dia sengaja menabrakkan van sewaan tersebut ke para pejalan kaki. Padahal, saat itu massa baru saja merayakan pergantian tahun.

Sesuai dengan tradisi, setelah tahun berganti, penduduk Jepang akan berdoa di kuil. Ketika itu, mereka berbondong-bondong menuju Kuil Meiji di kawasan tersebut.

BACA JUGA: Via Vallen Tolak Job Malam Tahun Baru

Menurut salah seorang pejabat kepolisian setempat, Kusakabe mengakui seluruh perbuatannya. Dia sengaja menabrak kerumunan massa sebelum mobilnya berhenti karena menabrak gedung. Dia lantas melarikan diri dan tertangkap di taman sekitar Harajuku kira-kira 20 menit kemudian.

''Dia tidak menyangkal kejahatannya,'' ujar salah seorang penyelidik kepolisian kepada Japan Today.

Kusakabe juga mengaku merencanakan aksinya sejak lama. Bahkan, dia sudah mempersiapkan bensin 20 liter untuk membakar mobil sewaan itu setelah beraksi. Dia ingin menghilangkan barang bukti.

Pemuda 21 tahun itu menyatakan, aksi yang dilakukannya sebagai bentuk protes terhadap pemerintah atas eksekusi mati para penganut sekte sesat Aum Shinrikyo. (bil/c4/hep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Tahun Baru, Jalur Puncak Macet 4 Kilometer


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler