Teror Truk Renggut 12 Nyawa, 48 Terluka

Rabu, 21 Desember 2016 – 12:31 WIB
Teror truk mengguncang Berlin. Foto: reuters

jpnn.com - BERLIN - Setelah Prancis dan Belgia, kini giliran Jerman. Teror membuat Benua Biru terguncang. 

Senin (19/12) malam waktu setempat, sebuah truk bermuatan baja menabrak Pasar Natal Breitscheidplatz, tak jauh dari Kurfuerstendamm, distrik belanja Kota Berlin. Akibatnya, 12 orang tewas dan sekitar 48 lainnya terluka. 

BACA JUGA: Mestinya di Hutan tapi Nyelonong di Bandara

"Masih ada banyak hal yang belum kami ketahui karena belum banyak bukti yang terkumpul. Tapi, berdasar apa yang kami tahu saat ini, pemerintah berasumsi bahwa ini adalah aksi teroris,’’ kata Kanselir Jerman Angela Merkel dalam jumpa pers. 

Selasa (20/12), pemimpin 62 tahun itu meletakkan bunga di lokasi kejadian yang berdekatan dengan Kaiser Wilhelm Memorial Church tersebut. 

BACA JUGA: Anak-anak Aleppo tak Punya Banyak Pilihan, Sungguh Memilukan

Bersama Wali Kota Berlin Michael Mueller dan Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere, Merkel mengheningkan cipta sebentar di Pasar Natal Berlin wilayah barat tersebut. "Saya rasa ini akan menjadi sesuatu yang sulit kami terima jika pelaku adalah orang yang sedang mencari suaka dan perlindungan di negara kami ini. Tapi, semua belum terkonfirmasi,” ujarnya. 

Tak lama setelah teror yang langsung menerbitkan rasa takut penduduk Berlin itu, polisi membekuk seorang pria. Polisi lantas menyebut lelaki berusia 23 tahun itu sebagai tersangka. Tapi, setelah menginterogasi tersangka yang diidentifikasi sebagai Naved Baluch itu, polisi ragu pria yang sedang mencari suaka di Jerman tersebut adalah pelaku teror. Maka, polisi memperingatkan warga bahwa pelaku masih berkeliaran. 

BACA JUGA: Kecaman Vladimir Putin Atas Penembakan Dubes Rusia untuk Turki

"Tersangka membantah semua tuduhan. Informan kami juga tidak yakin bahwa pria yang kami sebut tersangka itu adalah sopir truk yang menabrak pasar Natal. Sepertinya, kami belum menangkap pelakunya,’’ terang Klaus Kandt, kepala polisi setempat. 

Melalui Twitter, kepolisian lantas mengimbau warga agar waspada. Sebab, pelaku teror yang bersenjata dan berbahaya itu bisa jadi masih berkeliaran.

Baluch ditangkap Senin malam setelah terlihat melompat dari kabin truk dan berlari kencang menuju Tiergarten, sebuah taman di pusat kota. Belakangan, polisi mengatakan bahwa laporan tentang Baluch yang melarikan diri dari truk mereka dapatkan dari warga. Beberapa saksi menelepon polisi dan menyebut Baluch sebagai sopir truk yang memorak-porandakan pasar Natal yang sedang ramai pengunjung tersebut. 

Senin malam, truk seberat 25 ton menabrak stan penjaja makanan di pasar Natal. Kabarnya, truk itu meluncur dari arah Polandia. Tapi, ada juga yang mengatakan bahwa truk melaju dari arah Italia. Deretan stan penjual anggur dan sosis hancur berantakan. Sebanyak 12 nyawa melayang. Sedangkan sekitar 48 yang lain terluka. ’’Sekitar 18 orang terluka parah. Korban tewas masih akan bertambah,’’ kata Kandt. 

Truk yang terdaftar sebagai kendaraan niaga milik perusahaan Polandia itu dikemudikan Lukasz Urban. Dia adalah pria yang ditemukan tanpa nyawa di dalam kabin truk dan disebut sebagai korban tewas pertama Teror Berlin. ’’Sopir truk tewas ditembak. Senjata yang digunakan untuk menghabisi nyawanya belum ditemukan,’’ terang Maiziere.

Kemarin tim forensik mulai mengidentifikasi lokasi kejadian. Polisi juga sudah memindahkan truk berwarna hitam itu dari pasar Natal. Di sekitar lokasi kejadian yang kini dipasangi garis polisi, warga meletakkan bunga dan catatan yang berisi penghiburan. "Tetaplah bertahan warga Berlin!’’ Bunyi salah satu catatan. 

Di lokasi yang sama, Merkel mengimbau warga untuk melawan terorisme dengan bangkit dan melanjutkan kehidupan. 

Bersamaan dengan teror di Berlin wilayah barat itu, seorang pria melepaskan tembakan di Islamic Center Kota Zurich, Swiss. Serangan Senin itu mengakibatkan tiga orang terluka. Pelaku lantas ditemukan tewas di dekat sebuah jembatan yang letaknya cukup jauh dari lokasi kejadian. Polisi menyatakan bahwa pelaku yang berkewarganegaraan Swiss tapi keturunan Ghana itu bunuh diri.

"Kami tidak tahu motivasi yang melandasi aksi nekat pelaku. Tapi, pelaku bukanlah orang asing bagi polisi. Sebelumnya, dia juga pernah melakukan pembunuhan,’’ kata Christiane Lentjes Meili, pejabat polisi Zurich Canton. 

Akhir pekan lalu, pelaku yang berusia 24 tahun itu menikam seorang pria di sebuah playground. Korban akhirnya tewas. Dan, polisi belum sempat menangkap pelaku yang diyakini bukan teroris itu. (afp/reuters/bbc/thetelegraph/deutschewelle/hep/c17/any/jpnn)

Teror Truk Berlin

Senin, 19 Desember 2016

15.00: Sopir truk, Lukasz Urban, menelepon istrinya. Truk berhenti.

15.45: Truk bergerak lagi. GPS yang mencatat pergerakan truk tiap 10 menit sekali menunjukkan kejanggalan. Truk bergerak maju-mundur, seperti dikemudikan oleh orang yang belum mahir menyetir. 

16.00: Sopir truk tidak bisa dihubungi. Pihak perusahaan menyatakan Urban hilang. Tapi, GPS melaporkan bahwa truk tetap bergerak.

19.40: Truk berhenti.

20.00: Truk mulai mengarah ke Pasar Natal Breitscheidplatz yang terletak di sebelah barat distrik belanja paling tenar di Berlin, Kurfuerstendamm.

20.14: Truk menabrak pasar dan masuk sampai sekitar 50 meter ke stan dagangan.

 

Setelah Serangan

• Urban ditemukan tewas dengan luka tusuk dan luka tembak di kabin truk.

• Teror truk merenggut sedikitnya 12 nyawa dan melukai 48 lainnya.

• Polisi menangkap Naved Baluch, pria keturunan Pakistan yang sedang mencari suaka di Jerman, dan menyebutnya tersangka.

• Polisi mengaku tidak yakin bahwa Baluch adalah pelaku.

• Polisi mengumumkan pelaku teror masih berkeliaran dan berbahaya karena membawa senjata.

• Truk Scania yang mengangkut tiang-tiang baja seberat 25 ton itu terdaftar sebagai kendaraan niaga Polandia.

Sumber: The Telegraph, Deutsche Welle

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapa Sosok Penembak Dubes Rusia Itu? Ternyata Dia...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler