Berdasarkan informasi diperoleh di Mapolres Langkat, Rabu (12/9) malam, tersangka Rizaldi Yusuf sebelumnya membuka klinik pengobatan islam di yayasan yatim piatu Pondok Pidara. Pasca meledaknya bom rakitan di yayasan tersebut, tersangka yang bahagian kelompok Thoriq pun melarikan diri.
Tersangka belum diketahui persis sudah berapa hari berada di Pangkalan Susu-Langkat, persisnya di Dusun III Desa Sei Siur kediaman orang tua pelaku. Sampai sejauh ini, beredar informasi bahwa tersangka memberanikan menyerahkan diri disebabkan tiga hal.
Tersangka merasa ketakutan karena teman-temannya sudah ada yang ditangkap tim Densus 88, selain itu tersangka juga mengaku pekerjaan yang dilakoni atau dilakukan telah merugikan banyak orang. Tidak hanya itu, pelaku menyerahkan diri juga dengan alasan kuat ingin bertaubat. Guna pengusutan lebih lanjut, hingga kini tersangka masih dalam proses pemeriksaan Polres Langkat disebut-sebut sembari menunggu tim berkompeten dari Mabes Polri.
Sayangnya, hingga pukul 21.00 Wib sejumlah media cetak dan elektronik masih belum menerima penjelasan resmi dari Polres Langkat. Tak satupun perwira termasuk Kapolres Langkat, AKBP L Eric Bhismo, memberikan keterangan resmi.
Pantauan wartawan di Mapolres Langkat, sejumlah personil berpakaian preman yang diduga dari Polda maupun personil Intelijen TNI seliweran di ruang tunggu Mapolres guna memperoleh penegasan terkait penyerahan diri Rizaldi Yusuf pria asal Pangkalan Susu yang katanya tergabung dengan kelompok teroris Thoriq di Depok.
Plt Kasat Reskrim Polres Langkat, Kompol Marjo, dikonfirmasi terkait hal tersebut juga mengaku tidak memahami persis. Diduga, jawaban diberikan bahagian alasan diplomasi sebelum adanya perintah dari Mabes Polri atau Poldasu.
Tidak diketahui persis keberadaan Rizaldi Yusuf di ruangan mana diinterogasi petugas, namun tersiar kabar tersangka menjalani pemeriksaan di ruangan Kasat Intelkam Polres Langkat, AKP Asril. Wartawan yang menunggui proses pemeriksaan di ruangan tersebut, sedikit heran. Pasalnya, ruangan yang sebelum dipantau terang benderang tak lama berselang gelap gulita. Disinyalir, petugas sengaja mengelabui wartawan media cetak maupun jurnalis yang meliput penyerahan diri Rizaldi Yusuf.
Hingga berita ini diturunkan, tak satupun pihak berkompeten memberikan keterangan sampai menimbulkan prasangka dari jurnalis polisi sengaja menyembunyikan keberadaan tersangka. (mag-4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dokter KPK: Hartati Bisa Jalani Penahanan
Redaktur : Tim Redaksi