jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memanggil Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius ke Istana Negara, Jakarta, Senin (10/4). Pengganti Tito Karnavian di posisi kepala BNPT itu dipanggil ke Kantor Kepresidenan untuk membahas penanggulangan terorisme terkini.
"Saya dipanggil bapak presiden untuk melaporkan perkembangan masalah penanggulangan terorisme dan radikalisme di Indonesia. Serta masalah aktual kejadian kemarin di Jawa Timur," ujar Suhardi usai pertemuan.
BACA JUGA: Ssst...Satu Terduga Teroris Tuban Sudah Meninggal 2015
Jenderal bintang tiga Polri itu juga menyampaikan perkembangan terkini terkait kinerja BNPT. Menurutnya, BNPT tidak hanya menindak tapi juga pencegahan aksi-aksi terorisme.
Dalam pertemuan tersebut, katanya, Presiden Jokowi memberikan banyak arahan dan saran. Salah satunya tentang pola-pola yang tepat untuk menyosialisasikan pencegahan terorisme kepada masyarakat.
BACA JUGA: Pistol Teroris Tuban Macet, Pak Danramil Selamat
"Penanganan masalah terorisme tidak hanya dalam aspek penindakan saja, tapi kami mengedepankan masalah-masalah di hulu yang menjadi variabel daripada terjadinya terorisme itu. Termasuk juga pembinaan mantan-mantan napi teroris," jelas mantan Kabareskrim Polri.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Detik-detik Baku Tembak Polisi dengan Teroris Tuban
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dor..Dor! Enam Penembak Anggota Polres Tuban Mati Semua
Redaktur : Tim Redaksi