Teroris Merauke Merencanakan Aksi Teror di Tempat Ini, Ngeri

Senin, 07 Juni 2021 – 16:36 WIB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas Divisi Humas Polri) Brigjen Rusdi Hartono. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan terduga teroris yang ditangkap di Merauke, Papua, terkait dengan kelompok pengajian Villa Mutiara Makassar, Sulawesi Selatan.

Sebanyak 13 orang terduga teroris ditangkap di Merauke, mereka tergabung dalam kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD) yang berbaiat ke ISIS.

BACA JUGA: Usai Menusuk Bripka Ridho Oktanaro, MI Berteriak Sebagai Teroris

"Iya, sekali lagi ada kontak di antara mereka itu, karena memang kasus di Merauke itu hasil pengembangan dari Makassar. Jadi Makassar, Balikpapan, dan Merauke itu saling ada keterkaitan," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (7/6).

Menurut dia, antara JAD Merauke dan Villa Mutiara Makassar sama-sama pernah mengikuti pengajian dan pernah saling bertemu.

BACA JUGA: Kronologis Kecelakaan di Tol Tangerang-Merak, Libatkan 3 Kendaraan, Ada Korban

"Iya pernah, mereka pernah ketemu," ujar dia.

Selain itu, kelompok itu saling melakukan kontak dengan berbagai platform komunikasi yang ada seperti grup WhatsApp.

BACA JUGA: Informasi dari Polda Metro Jaya Terkait Laporan Roy Suryo

"Ya tidak hanya itu (grup WA) saja di antara mereka sudah saling bisa kenal orang-orang di Merauke," kata dia.

Dia mengatakan intensifnya upaya penindakan dan pencegahan terorisme yang dilakukan oleh Tim Densus 88 yang membuat kelompok teroris jaringan JAD tersebut bergerak ke daerah pinggiran seperti Merauke.

"Secara otomatis saja ketika aktivitas penegakan hukum oleh Densus demikian tinggi, tentunya mereka pun akan mencoba keluar daripada aktivitas itu, akhirnya di antara mereka ada yang keluar dari Makassar menuju ke Merauke, karena apa?, Karena aktivitas penegakan hukum yang tinggi yang dilakukan Densus terhadap kelompok-kelompok teroris Tanah Air," kata dia.

Kesepuluh terduga teroris ditangkapTim Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Indonesia di Merauke, Papua pada Jumat (28/5).

Adapun sepuluh teroris yang ditangkap yakni AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, WS, YK, AP dan IK, dari 10 orang ada pasutri yakni AP dan IK (perempuan).

Penangkapan kembali berlanjut pada Minggu (30/5), Tim Densus 88 mengamankap satu lagi anggota jaringan teroris Ansharut Daulah di Merauke.

Selain di Merauke, polisi juga menangkap satu terduga teroris di wilayah Balikpapan, Kalimatan Timur.

Hingga hari ini, total terduga teroris yang diamankan di Merauke bertambah menjadi 13 orang.

Para terduga teroris di Merauke dipastikan bukan orang asli Papua, tetapi orang dari luar Merauke yang sudah lama tinggal di Papua.

Mereka diduga mendapat paparan paham radikal saat berada di Merauke, Papua.

Kelompok JAD Merauke ini, juga merencanakan aksi teror di gereja di Merauke, Polres Merauke dan Satlantas Merauke. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
teroris   terduga teroris   Papua   Densus 88   Makassar   JAD   ISIS  

Terpopuler