Teroris Minta Maaf pada Warga Kota Solo

Kamis, 06 September 2012 – 14:19 WIB
JAKARTA - Bayu Setiawan (22), salah satu tersangka aksi teror polisi di Solo meminta maaf pada warga kota Solo, karena tiga aksi yang dilakukan bersama jaringannya di kota tersebut, Agustus lalu. Hal ini diungkapkan Bayu dalam sebuah video berdurasi sekitar 12 menit yang ditampilkan Humas Mabes Polri, siang ini, Kamis (5/9).

"Warga Solo saya minta maaf sebesar-besarnya karena telah melakukan kesalahan aksi kami. Saya minta maaf dari hati yang paling dalam," ujar Bayu dalam video itu.

Wajahnya tak begitu terlihat jelas dalam video tersebut. Dalam video tersebut Bayu memakai baju kaus berwarna gelap. Rekaman video amatir tanpa cukup cahaya itu diambil setelah ia ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror.

Bayu juga mengaku ia meminta maaf pada warga Solo tanpa paksaan dari siapapun. Termasuk dari polisi.

"Saya minta maaf karena apa yang saya lakukan. Ini saya katakan tanpa tekanan siapapun, atau polisi. Alhamdulilah saya sehat di sini dengan polisi," ujar pria yang saat ini mendekam di Rumah Tahanan Mako Brimob, Depok. Saat mengungkapkan permintaan maaf itu, ekspresi wajah Bayu tampak datar-datar saja.

Seperti yang diketahui, Bayu ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror di Karanganyar Jawa Tengah, pada Jumat (31/8) lalu. Ia termasuk dalam jaringan teroris baru di Solo bersama rekannya Farhan, Muchsin, dan Firman. Mereka menyerang polisi sebagai bentuk balas dendam karena dianggap penghalang. Aksi teror berupa penembakan dan pelemparan granat mereka lakukan pada 17,18, dan 30 Agustus 2012 lalu.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasrah Didakwa, Angie Menitikkan Air Mata

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler