jpnn.com, JAKARTA - Mayat seorang pria terpapar Covid-19 terlantar di depan rumahnya, wilayah Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (21/6).
Warga setempat pun tak berani mengevakuasi mayat tersebut karena takut tertular.
BACA JUGA: Nikita Mirzani: Selamat ya, Akhirnya Tersangka
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Ghulam Nabi mengatakan korban dalam kondisi seorang diri di rumahnya.
Selain itu, korban juga tidak pernah melapor ke pihak RT atau RW bahwa dirinya positif Covid-19.
BACA JUGA: Indro Warkop Dinyatakan Positif Covid-19, Mohon Doanya
"Yang bersangkutan tidak melaporkan jadi tidak terdata. Anaknya sedang isolasi mandiri di Wisma Atlet jadi tidak ada siapa-siapa di rumahnya dan yang bersangkutan tidak melapor jadi kami dari puskesmas, dari kelurahan kesulitan untuk mengetahui," kata Ghulam.
Ghulam menjelaskan pihaknya mulanya mendapat laporan tersebut dari pihak RT dan RW setempat.
BACA JUGA: Dampak Bonus Demografi Bisa Diantisipasi Lewat Konsep Pengurangan Bahaya
"Kami cek ke rumahnya bahwa datanya ternyata yang bersangkutan positif tapi positif yang tidak terdata. Karena datanya bukan di Sunter Agung. Jadi dari tanggal 12 (Juni) sudah (positif) Covid-19, tapi tidak melaporkan," ujar Ghulam.
Selanjutnya mayat korban yang sudah lanjut usia itu dievakuasi petugas dan ditangani untuk dimakamkan di TPU Rorotan.
"Terhadap keluarganya kami langsung laksanakan swab dengan lingkungan sekitarnya karena kami tidak tahu ini sudah ke mana saja. Jadi kemarin sampai sekarang kurang lebih ada 60 yang swab ke puskesmas," jelas Ghulam.(cr1/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi