BUDAPEST - Presiden Hongaria Pal Schimitt akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya, Senin (2/4) kemarin. Pal mundur dari kursi Presiden yang sudah dipegangnya selama dua tahun ini, menyusul terkuaknya kasus plagiarism.
Diduga, mantan atlet anggar itu telah menjiplak karya tulis lain untuk disertasinya sehingga gelar doktornya dicabut minggu lalu. “Di bawah konstitusi, presiden harus mewakili persatuan bangsa Hongaria. Sayangnya saya telah menjadi simbol perpecahan dan merasa saya berkewajiban meletakkan jabatan saya,” ungkap Schimitt kepada parlemen negara di belahan timur benua Eropa tersebut. “Demi kepentingan rakyat dan persatuan bangsa, saya mengundurkan diri dari jabatan presiden,” tambahnya.
Anggota parlemen yang hadir dalam rapat tersebut pun menerima dengan mutlak pengunduran diri Schmitt melalui voting. Sebagai pengganti, ketua parlemen Laszlo Kover ditunjuk mengambil alih jabatan presiden yang hanya seremonial belaka di negara yang menganut sistem parlementer itu. Sebab, pemerintahan di Hongaria dipegang oleh Perdana Menteri.
Selanjutnya para anggota parlemen bersiap-siap menyelenggarakan pemilihan presiden baru. Desakan atas pengunduran diri Schimitt mulai bermunculan Jumat (30/3) lalu, atau sehari setelah Universitas Semmelweis di Budapest mencabut gelar doktornya. Pada saat itu, Schimitt bersikeras tetap memegang jabatannya karena merasa kasus dugaan plagiat tersebut tidak berhubungan dengan tugasnya sebagai kepala negara.
Padahal sebuah komite investigasi bentukan Universitas Semmelweis yang terdiri dari beberapa profesor dan seorang pengacara, menemukan 200 halaman lebih dari 215 halaman disertasi Schmitt tentang sejarah Olimpiade yang dususun 1992 lalu merupakan salinan langsung dari karya ilmiah lain.
Dalam sesi parlemen kemarin, Schmitt mengatakan, dia mengerjakan disertasi itu dengan jujur dan menyatakan pihak universitas tidak berhak mencabut gelar doktornya. Dia menambahkan, dirinya akan mengambil langkah hukum unutk menyikapi kasus tersebut dan mengatakan dia akan kembali menyusun disertasi baru mengenai kaitan olah raga dan lingkungan.(AFP/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penembakan di Kampus, Tujuh Tewas
Redaktur : Tim Redaksi