Terpeleset, Masuk Galian, Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam

Kamis, 29 Juni 2017 – 03:51 WIB
Seorang warga Kampung Nanas Batamcenter menggotong jenazah Edo korban tenggelam saat dibawa dari Rumah Sakit Awal Bros, Rabu (28/7). F. Cecep Mulyana/Batam Pos

jpnn.com, BATAM - Muhamad Rido alias Edo, 10, tewas tenggelam di bekas galian parit di perkampungan rumah liar, Kampung Nanas, Batamcenter, Batam, Kepri, Rabu (28/6) siang.

Kapolsek Batamkota yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, awalnya pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa adanya anak yang tenggelam di galian parit sekitar pukul 14.00 WIB.

BACA JUGA: H+3, Arus Mudik Melalui Pelabuhan ASDP Roro Masih Padat

"Dia waktu kejadian itu sedang main hujan-hujan tadi sekitar jam 10 pagi dan terpeleset masuk ke bekas galian. Di sana dia bermain dengan teman-temannya sebanyak enam orang," katanya.

Mendapati korban tenggelam di dalam bekas galian itu, selanjutnya teman-teman korban langsung berteriak untuk meminta pertolongan dari warga sekitar dan korban langsung dilarikan ke rumah sakit oleh warga.

BACA JUGA: Inilah Total Pemudik yang Berangkat via Bandara Hang Nadim

"Ketinggian air di dalam galian ini sekitar satu setengah meter. Korban juga tidak bisa berbicara," tuturnya.

Ditempat terpisah, salah seorang teman korban Rizki mengatakan saat itu ia bersama dengan Edo hendak mengambil bola. Namun, karena kondisi jalan yang licin, membuat korban terpeleset dan terjatuh ke dalam galian.

BACA JUGA: Lihat Nih, Ribuan Pemudik Sesaki Pelabuhan ASDP Roro

"Dia ini sempat pegang pegang teman kami Ipang, tiba-tiba terlepas dan dia langsung tenggelam," ujar Rizki.

Sementara itu, Muhammad Fauzi mengatakan, pertama sekali ia mendapatkan informasi adanya anak yang tenggelam setelah anaknya melaporkan kepadanya. Mengetahui adanya laporan dari anaknya itu, Fauzi langsung bergegas menuju ke lokasi kejadian.

"Sampai di sana, anak ini posisinya sudah tenggelam. Jadi saya masuk ke dalam dan mencari pakai kaki. Setelah dapat, baru saya angkat badannya," tutur Fauzi seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

Setelah berhasil diangkat, Fauzi pun meminta kepada teman-teman Edo untuk memanggil warga lainnya dan membawa Edo ke rumah salah seorang warga.

"Waktu diangkat pertama itu, anak ini sudah lemas. Sempat di pompa jantungnya dan dikasi nafas. Tapi tidak berhasil dan dibawa ke rumah sakit," tuturnya.

Pantauan Batam Pos di Rumah Sakit Awal Bros, korban dinyatakan telah meninggal dunia sekitar pukul 14.00 WIB.

Korban pun kemudian dibawa oleh keluarganya ke rumah duka di Ruli Kampung Nenas dengan menggunakan mobil patroli polisi karena tidak mempunyai biaya. (cr1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpupera akan Gesa Pembangunan Lima Flyover untuk Dukung Jalan Tol


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler