jpnn.com, JAKARTA - Agung Firman Sampurna resmi terpilih sebagai Ketua Umum PP PBSI periode 2020-2024. Agung yang juga Ketua BPK RI itu terpilih secara aklamasi dalam Munas di Tangerang, Jumat (6/11) malam.
Dia pun langsung menyiapkan langkah untuk mengembangkan dan memajukan cabor bulu tangkis di Indonesia. Sebagai calon tunggal, dia mendapatkan dukungan dari Pengprov PBSI.
BACA JUGA: Pratu Firdaus Kurniawan Meninggal Dunia dalam Kontak Tembak di Titigi Papua
Salah satu misinya setelah terpilih ialah membangun kerja sama erat dengan pihak swasta untuk membangun sports industri demi kemandirian bulu tangkis nasional.
Agung menyatakan dukungan dan kerja sama dengan wasta sangat penting bagi pengembangan olahraga.
BACA JUGA: Foto dan Video Pembunuh Bunda Maya Tengah Berjoget Viral, Heboh, Ini Kata Pak RT
Dia akan memberikan kesempatan kepada pihak swasta dalam hal sponsorship maupun pengembangan bulutangkis.
"Salah satu misi yang ingin dicapai ialah peningkatan prestasi bulu tangkis dengan kolaborasi kemitraan yang dilandasi rasa hormat," ucap Agung dalam munas PBSI 2020.
BACA JUGA: Kursi Ketum PP PBSI Hampir Pasti Menjadi Milik Agung Firman
Dia memastikan, pihak swasta dipersilakan untuk masuk dan terlibat secara aktif serta berkolaborasi dengan PBSI dengan pengelolaan bersama.
Agung akan mendorong peran swasta yang lebih baik, dengan didukung sejumlah program.
Seperti pemutakhiran tata kelola keuangan agar lebih transparan, akuntabel sehingga mendukung pengelolaan olahraga populer di Indonesia ini.
Untuk itu pelibatan pemutakhiran ini tidak hanya terbatas di PP PBSI, melainkan hingga ke tingkat PBSI Provinsi.
Agung menilai penting memberdayakan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
Adapun program lainnya ialah pemutakhiran sistem sponsor dan dukungan finansial. Ini dipandang penting untuk kemandirian dari olahraga bulutangkis.
BACA JUGA: Kapolres AKBP Alamsyah Pimpin Apel Khusus Pemecatan Hengki, Hendra dan Antonius
"Dengan program ini akan berikan ruang PBSI seperti pendanaan kemandirian finansial sehingga dikelola secara profesional. Untuk itu penting adanya inovasi yang menuju sport entertaiment industry," tuturnya. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad