PONTIANAK - Isu penculikan dan penjualan organ tubuh melalui short message service (SMS) atau pesan singkat memakan korbanSeorang pria bernama Syafei menjadi sasaran amuk massa hingga babak belur di Dusun Mega Blora Mega Timur Sungai Ambawang
BACA JUGA: Ditanya Perabot Hilang, Anak Tusuk Ibu Tiri
Syafei dihajar massa lantaran terprovokasi dengan SMS yang beredar selama sepekan terakhir mengenai adanya penculikan
BACA JUGA: Pulang Ngaji, Digagahi Tiga Pemuda
Sjafei dituduh penculik hingga menjadi bulan-bulanan wargaKorban berhasil diselamatkan polisi yang sigap mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP)
BACA JUGA: Motor Curian Dijual ke Polisi
Dengan kondisi fisik lemah dan setengah sadar ia dibawa menuju Polsek Sungai AmbawangSetelah diselidiki polisi, ternyata Syafei mengalami gangguan jiwa.Kapolresta Pontianak, Komisaris Besar Muharrom Riyadi menyayangkan warga melakukan tindakan main hakim sendiriSebab, tindakan tersebut melanggar hukum dan mengancam keselamatan orang lainPadahal kata dia, sebuah isu perlu dicari kebenarannyaTanpa harus bertindak akibat emosi sesaat yang muncul atas provokasi pesan singkat
“Kita harap masyarakat jangan terpancing dan terpengaruh apalagi sampai sebarkan pesan penculikanKarena tujuan akhir pesan singkat itu ingin membuat masyarakat resah atau mencari keuntungan pribadi,” katanya(stm/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nikah Diam-diam, Digrebeg Polisi
Redaktur : Tim Redaksi