KAPTEN sekaligus pemain belakang andalan Chelsea, John Terry, dilaporkan telah mencoba meyakinkan hakim yang akan memimpin sidang kasus umpatan rasisme pada pemain belakang klub Queens Park Rangers, Anton Ferdinand, untuk tidak menyertakan ahli pembaca gerak bibir sebagai saksi. Namun permintaan ini dikabarkan telah ditolak mentah-mentah oleh majelis hakim di Pengadilan Westminster, London, Inggris.
Dikutup dari Harian The Sun edisi Sabtu (17/3), permintaan tersebut dilayangkan dalam suatu sesi persidangan beberapa waktu lalu. Menurut kuasa hukum Terry, penggunaan ahli gerak bibir akan tidak adil bagi kliennya karena keseluruhan kasus rasisme itu berawal dari penggunaan sebutan ‘black’ atau ‘hitam’ pada Ferdinand. Sebutan itu memang benar dilakukan Terry, tapi bukan untuk maksud yang buruk.
Terry sebelumnya tertangkap kamera televisi sedang mengatai Ferdinand, yang juga adik kandung bek Manchester United Rio Ferdinand dengan kata-kata rasis, dalam suatu pertandingan yang digelar Oktober tahun lalu. Potongan video tersebut akhirnya diunggah ke situs video gratis YouTube dan telah diakses jutaan orang di seluruh dunia.
Dalam suatu pernyataaan pers, Terry pernah mengakui penggunaan kata ‘hitam’ dalam pembicaraannya dengan Ferdinand. Akan tetapi dia mengatakan, sebutan tersebut dipakainya tidak dalam konteks menghina ras atau warna kulit Ferdinand yang notabene juga merupakan warga negara Inggris.
Terry yang jabatannya di tim nasional Inggris dicopot karena kasus rasisme tersebut menegaskan, dirinya tidak bersalah atas penggunaan kata-kata ancaman atau penghinaan bernada rasis. Kuasa hukum Terry, George Carter-Stephenson, menyatakan, video tersebut sama sekali tidak dilengkapi suara sehingga tidak ada bukti bahwa kliennya memang menggunakan umpatan rasis terhadap Ferdinand.
Stephenson juga menyatakan, ahli yang nantinya akan membaca gerakan bibir Terry dalam sidang hanya akan mengungkapkan opininya semata. Pengunaan ahli pembaca gerak bibir sebelumnya telah berhasil membuktikan dugaan rasisme yang dilakukan penyerang Livepool Luis Suarez terhadap bek Manchester United Patrice Evra. Akibatnya, pemain asal Uruguay tersebut dikenai sanksi larangan bermain oleh asosiasi sepak bola Inggris atau yang populer disebut FA.
Namun hakim Howard Riddle dalam tanggapannya atas permintaan tim pengacara Terry, mengatakan bahwa tidak mungkin bukti utama keterangan ahli pembaca gerak bibir dikesampingkan dalam sidang vonis yang akan digelar setelah pertandingan final kejuaraan sepak bola Piala Eropa atau Euro Cup bulan Juli mendatang. “Dalam pendangan saya, semua barang bukti harus dijadikan pertimbangan dalam memutuskan suatu perkara,” katanya.
Sementara FA telah memulai penyelidikan terpisah mengenai kasus yang melibatkan Terry dan untuk sementara mencabut ban kapten timnas Inggris dari tangan pemain tersebut sampai selesainya persidangan kriminal. Pencopotan ban kapten yang dilakukan secara sepihak oleh FA telah menyebabkan perselisihan dengan mantan pelatih timnas Inggris Fabio Capello yang akhirnya mundur karena merasa tersinggung wewenangnya telah dilangkahi FA.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duduki Puncak Klasemen
Redaktur : Tim Redaksi