jpnn.com - Nasib Andrea Iannone berada di sirkuit MotoGP di ujung tanduk. Pasalnya, pembalap tim Aprilia Racing Team Gresini ini tersandung kasus doping.
Hal itu mencuat usai lembaga peneliti World Anti-Doping Authorities (WADA) di Jerman, menyatakan positif udai mengambil sampel urine Iannone pada tes doping yang dilakukan FIM di MotoGP Sepang, November lalu.
BACA JUGA: Andrea Iannone Pasrah Hadapi Laga Perdana MotoGP 2019 di Qatar
Hasil tes urine Iannone versi WADA menunjukkan adanya zat drostanolone yang biasa digunakan untuk meningkatkan massa otot pada tubuh.
Pengacara Iannone, Antonio de Rensis, telah melakukan permintaan analisa sample B urine Iannone yang juga diambil di sirkuit Sepang, Malaysia.
BACA JUGA: Rustem Nazarov, Kasus Doping Pertama di Asian Games 2018
Pada 3 November 2019 lalu, Antonio menyatakan hasil uji sample B akan keluar pada 7 Januari 2020, yang nantinya juga akan menjadi penentuan nasib Iannone di MotoGP.
"Permintaan analisa (sample B) sudah dilakukan, tapi kami harus sabar menunggu waktunya, karena perkiraan tanggal untuk pengumuman hasil uji sample B akan diumumkan pada tanggal 7 Januari 2020," ungkap Antonio.
BACA JUGA: Karier Balap Valentino Rossi di MotoGP Tinggal Setahun?
Lebih lanjut, Antonio menjelaskan bahwa dirinya akan didampingi oleh Prefessor Alberto Salomone dari Universitas Turin sebagai konsultan.
"Professor Salomone dan saya akan hadir. Setelahnya kami harus menunggu untuk tahu apakah substansi yang sama muncul, yang bakal fundamental untuk dinamika situasi," tambahnya. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha