Tersangka Ditangkap, Ini Permintaan Keluarga Korban Pembunuhan Sadis

Rabu, 29 Juli 2015 – 11:29 WIB
Tersangka kasus pebunuhan saat dirawat untuk mengeluarkan peluru dari kakinya, Selasa (28/7). Foto: Fitrialis/Riaupos/jpnn

jpnn.com - PEKANBARU - Pembunuhan sadis yang dialami Agusman, 25, buruh bangunan di Jalan Pasir Putih, Kelurahan Simpang Tiga, kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru pada Selasa (28/7) pukul 04.00 dini hari meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban.

Johan, 35, salah satu abang kandung korban kepada Riaupos.co menuturkan, dirinya berharap pelaku pembunuhan bernama Najaludin alias Udin (50) yang sudah berhasil ditangkap pihak kepolisian, dijatuhi seberat-berat karena telah membunuh adik bungsunya tersebut secara sadis.

BACA JUGA: Akal-akalan Pengedar Sabu Gunakan Bungkus Permen Terungkap

"Kami dari pihak keluarga korban berharap pelaku diberikan hukuman seberat-beratnya. jika perlu dihukum mati sesuai dengan perbuatannya. Apa yang telah diberbuatnya itu sungguh sangat keji dan biadab," ujarnya usai melihat jenazah korban di kamar jenazah RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

Jenazah korban yang diketahui bernama Agusman, pertama kali ditemukan oleh Siyamto, 38, salah satu rekannya sesama buruh bangunan dalam posisi tertelungkup dan bersimbah darah di sebuah gudang di lokasi pembangunan ruko di Jalan Pasir Putih, sekira pukul 08.15 WIB.

BACA JUGA: Empat Bocah Ingusan Pelempar Kereta Api Ditangkap

Dari hasil visum yang dilakukan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru, korban yang merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara ini mengalami luka yang sangat serius dibagian leher hingga nyaris putus akibat sabetan benda tajam.

Sang pelaku yang merupakan rekan korban sesama buruh bangunan, berhasil diringkus anggota unit Reskrim Polsek Bukit Raya sekitar pukul 13.30 WIB saat berada di rumah salah satu temannya di kelurahan Maharatu, Marpoyan Damai, persisnya di depan wisma Tirta Kencana.

BACA JUGA: Si Om Bejat, Perkosa Keponakan Hingga Hamil

Kepada petugas, pelaku yang dihadiahi timah panas di bagian betis sebelah kanannya ini mengaku nekat menghabisi nyawa korban akibat sakit hati karena sering dihina dan diejek oleh korban.

Sementara jenazah korban usai dilakukan visum dan otopsi, langsung dijemput dan dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya di daerah Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera utara.(fit/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berakhir Sudah Pelarian Ananda Syahputra


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler