Harun Causevic, remaja 18 tahun yang kini jadi tersangka karena teroris di Melbourne, ternyata berencana ingin melakukan aksi bunuh diri dalam serangan tepat hari Anzac.
Demikian terungkap dalam persidangan di Pengadilan Melbourne, Selasa (5/5/2015). Harun juga diketahui memiliki kebencian terhadap polisi.
BACA JUGA: Pemerintah Selidiki Kondisi Perbudakan di Sejumlah Perkebunan Australia
Harun ditangkap bersama empat anak muda lainnya dalam operasi anti teror bulan lalu dan dikenai tuntutan konspirasi melakukan perencanaan dan aksi teror.
Kini tersangka Harun menjalani sidang permohonan tahanan luar. Rekan Harun, Sevdet Besim (18 tahun), menarik permohonan tahanan luarnya pekan lalu.
BACA JUGA: Buaya yang Memangsa Beberapa Anjing Ditangkap di NT
Pihak jaksa yang menentang permohonan tahanan luar ini menyatakan di persidangan bahwa Harun Causevic sangat berbahaya bagi keamanan umum.
Petugas kepolisian Australia Dennis Scott dalam sidang itu menyatakan Harun menjadi perhatian pihak berwajib setelah remaja lainnya, Numan Haider, tewas ditembak September 2014 setelah menikam dua polisi.
BACA JUGA: Bubuk Putih di KBRI Canberra Bukan Bahan Berbahaya
Polisi juga menuduh Harun Causevic terlibat tabrakan 10 hari sebelum hari Anzac dan menyatakan kepada saksi di lokasi kejadian bahwa "ISIS akan membunuh Australia".
Ayah Harun tampak hadir dalam persidangan itu, dan terlihat menangis.
Pekan lalu tersangka lainnya Mehran Azami (19 tahun) telah didakwa dengan tuduhan mengimpor senjata.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Australia ini Bangun Ratusan Rumah Tahan Badai untuk Warga Miskin di Fiji