Polisi menyatakan paket yang diterima oleh Kedutaan Indonesia di ibukota Australia Canberra hari Senin (4/5/2015) tidak mengandung bahan berbahaya. Bubuk putih tersebut telah diperiksa di laboratorium.

KBRI yang terletak di kawasan Yarralumla di Canberra selatan itu sempat ditutup hari Senin menyusul ditemukannya surat yang berisi bubuk putih.

BACA JUGA: Warga Australia ini Bangun Ratusan Rumah Tahan Badai untuk Warga Miskin di Fiji

Detektif Dave Turner mengatakan paket berisi bubuk putih tersebut ditemukan di ruang penerimaan surat di KBRI hari Senin pagi.


Jalan-jalan di sekitar Kedutaan Indonesia di Canberra ditutup untuk umum hari Senin. (Foto: ABC/Jordan Hayne)

BACA JUGA: Aktris Miranda Tapsell Desak TV Australia lebih banyak Tampilkan Warga Pribumi

 

Paket tersebut kemudian dikirim ke bagian Patologi ACT di Rumah Sakit Canberra untuk dianalisa dan hari Selasa (5/5/2015) polisi mengatakan paket tersebut tidak mengandung bahan berbahaya.

BACA JUGA: Doping Ternyata Tidak Signifikan Tingkatkan Penampilan Atlet

Namun polisi tidak menjelaskan apa sebenarnya bubuk putih tersebut, dan juga mengatakan penyelidikan mereka sekarang ditingkatkan.

Kemarin, dua van yang biasa meneliti bahan-bahan berbahaya, dan dua truk pemadam kebakaran berada di luar kedutaan di Darwin Avenue, dan jalan-jalan di sekitar daerah tersebut ditutup untuk umum.

Adanya paket mencurigakan ini terjadi sepekan setelah terpidana mati asal Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dieksekusi di Indonesia.

Menyusul eksekusi tersebut, Dubes Australia untuk Indonesia Paul Grigson ditarik untuk konsultasi ke Canberra.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun Lalu, 400 Kematian di Australia Disebabkan Asma

Berita Terkait