Tersangka Penembakan Papua Bertambah

Kamis, 23 Juli 2009 – 10:02 WIB
JAKARTA-Hingga hari ini tersangka pelaku pembunuhan karyawan freefort bertambah menjadi 8 orangDari 15 orang saksi yang diperiksa, sebelumnya ditetapkan 7 orang pelaku penembakan karyawan Freeport, jelas Kepala Divisi Humas, Irjen Pol Nanan Soekarna

BACA JUGA: Kemilau Sumatra Tak Terpengaruh Bom Teroris

"Mereka anak yang berperan sebagai penembak, dan pemburu," jelasnya, Kamis.

Dalam aksi penyerangan di arel PT Freeport, Tembagapura, Timika, Papua dan mengakibatkan tiga karyawan tewas satu diantaranya warga negara Australia
Tujuh orang itu berinisial yakni pu, ya, la, oa, ab, yr, oy, disertai barang bukti berupa dua buah pistol, satu granat, panah, busur, kapak dan parang

BACA JUGA: Pesta Makan Pos Ronda

Mereka ditangkap sekitar pukul 18.30 waktu setempat, dan barang bukti kasus yang berkaitan dengan kasus makar OPM atau TPM, dari Polres Yapen ke Polda Papua.

Saat ini, ke tujuh orang tersebut masih menjalani pemeriksaan Polda Papua, apakah kepemilikan senjata api dan tajam ini ada kaitanya dengan aksi penyerangan di areal Freeport
Dugaannya kata Sulistiyo, ketujuh orang ini terkait dengan gerakan separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM)

BACA JUGA: Gratis Kios PKL di PD Pasar Jaya

Demikianpun, belum bisa dipastikan pihak kepolisian mengenai keterkaitan mereka dengan penembakan di Freeport.

Diberitakan bahwa pada 11 Juli lalu, terjadi penembakan terhadap karyawan PT Freeport di Tembagapura, PapuaAkibat penembakan yang diarahkan pada mobil milik PT Freeport tersebut, seorang warga Australia bernama Drew Nicholas Grant (29) tewasSementara keesokan harinya, terjadi lagi penembakan terhadap mobil logistik milik FreeportMarkus Ratteal, seorang petugas keamanan Freeport tewas.

Keesokan harinya lagi, seorang anggota satuan tugas Amole, Papua, Bripda Marson Freddy Pattiteikoni ditemukan tewas di sebuah jurang di sekitar wilayah Freeport.(Lev)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa Asahan Positif Flu Babi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler