TERSERAH! Sudah jadi Komisaris, Relawan Jokowi Diangkat jadi Dirjen

Jumat, 01 Januari 2016 – 08:49 WIB
Anies Baswedan. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Bertambah lagi jumlah relawan Presiden Joko Widodo yang menduduki kursi empuk.  Kali ini giliran Hilmar Farid diangkat menjadi Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggantikan Kacung Marijan.

Pelantikan pria kelahiran Bonn, Jerman, 8 Maret 1968 itu dipimpin langsung Mendikbud Anies Baswedan di Gedung A Kemendikbud kemarin.

BACA JUGA: Fahri Hamzah: KMP dan DPR Diuji di 2016

Anies tidak menampik bahwa Hilmar sebelumnya dikenal sebagai tim relawan Jokowi. ’’Semua orang yang mendaftar seleksi terbuka memiliki latar belakang. Kebetulan Pak Hilmar latar belakangnya pernah membantu Pak Jokowi,’’ kata Anies setelah pelantikan.

Mantan rektor Universitas Paramadina Jakarta itu mengatakan, seluruh pejabat yang dia lantik kemarin adalah hasil seleksi terbuka oleh tim independen. Tim ini dipimpin oleh mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Eri Riana Hardjapamengkas.

BACA JUGA: Kembang Api Spektakuler di Ancol

’’Dalam penunjukkan ini tidak ada unsur perkoncoan,’’ kata Anies. Selain itu, para pejabat itu juga tidak satupun yang sebelumnya bekerjasama dengan Kemendikbud.

Terkait dengan jabatan Hilmar yang juga menjadi komisaris PT Krakatau Steel, Anies tidak mempersoalkannya. Sebab, yang dilarang rangkap jabatan hanya menteri. Untuk pejabat eselon I seperti dirjen, masih dibolehkan untuk menjadi komisaris di BUMN. Anies juga mengatakan pengangkatan Hilmar ini bersejarah, karena baru kali ini posisi eselon I diisi pejabat non-PNS.

BACA JUGA: Teroris Mengancam! Sebentar Lagi Lokasi Ini Diledakkan

Setelah meladeni ucapan selamat dari sejawatnya, Hilmar memberikan keterangan. ’’Dalam arahannya tadi sikap Pak Mendikbud sudah jelas, tidak ada materi penilaian yang berdasarkan saya pernah jadi ini dan jadi itu (tim relawan Jokowi, red),’’ kata Hilmar.

Menurutnya, tim independen yang menjalankan seleksi jabatan secara terbuka telah bekerja dengan optimal.

Hilmar lantas membeber motivasinya mengikuti ’’lelang jabatan’’ dirjen Kebudayaan Kemendikbud. Menurutnya saat ini adalah waktu yang pas bagi dirinya untuk ikut bersama pemerintah membangun kebudayaan. ’’Saya 25 tahun berkecimpung di bidang kebudayaan,’’ jelasnya.

Ada dua agenda akbar yang menunggu Hilmar. Yaitu pagelaran World Culture Forum (WCF) 2016 di Bali dan even kebudayaan internasional terbesar di Eropa bertajuk Europalia 2017. Pada even Eropalia 2017 yang berlangsung Oktober 2017 sampai Januari 2018, Indonesia berkesempatan menjadi guest star country.

Budayawan Ridwan Saidi mempertanyakan posisi dirjen Kebudayaan Kemendikbud yang diisi oleh orang bukan PNS. ’’Dirjen itu adalah posisi birokrasi, jabatan karir PNS,’’ tegasnya.

Dia menyayangkan jika ke depan banyak orang mantan relawan Jokowi yang duduk mengisi kursi dirjen. Terkait sosok Hilmar, Ridwan mengatakan tidak mengenalinya. Dalam forum-forum kebudayaan yang pernah dia ikuti, tidak pernah satu ruangan dengan Hilmar. (wan/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yasonna Berbuat, Jokowi-JK yang Harus Tanggung Jawab


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler