Terserang Jantung, Calo CPNS Tahanan Kota

Kamis, 19 Januari 2012 – 08:17 WIB

MEDAN-Isu dilepaskannya terdakwa calo CPNS se-Indonesia tahun 2009-2010, Delisa Br Simatupang, senilai Rp16 miliar, yang ditangkap Polda Sumut 2011, dimentahkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Nilma Lubis SH, yang menangani perkara tersebut.

Jaksa Penuntut Umum ini mengatakan, terdakwa Delisa Simatupang sudah dibantarkan dengan alasan sakit dari penyidik Polda Sumut. Kini terdakwa Delisa Simaputang menjadi tahanan kota.

"Mana mungkin kita melepaskan terdakwa.Terdakwa (Delisa Simatupang) dibantarkan karena sakit dan dia sekarang dikenakan tahanan kota.Terdakwa sendiri sebelum dilimpahkan ke Kejatisu, sudah dibantarkan penyidik Poldasu, makanya kita mengikuti apa yang ada," ucap Nilma Lubis SH, pada wartawan Rabu (18/1) di Pengadilan Negeri Medan.

Tidak ditahannya Desila Simatupang, sambung Nilma Lubis, karena mengalami sakit. Makanya dibandarkan. Berdasarkan pengakuan JPU ini, Delisa Simatupang mengalami sakit jantung. "Bukan itu saja paru-paru-nya tinggal satu, payudaranya juga satu.Terdakwa Ini sudah disidangkan, dengan agenda dakwaan.Sedangkan saat disidangkan terdakwa dibantu dengan peralatan pernafasan," ucap Nilma.

Sekali lagi Nilma Lubis menegaskan pihaknya tidak melepaskan terdakwa. Terdakwa sendiri memang sudah ditangguhkan dari penyidik Poldasu dan kita mengikuti tahanan kota itu. "Jadi kita bukan melepaskannya melainkan dibantarkan dan dikenakan tahanan kota.Sedangkan dua terdakwa lainnya, yakni Marisi dan Suroso, minta dan mohon tahanan kota pada kita, tidak kita kasih karena terdakwa lainnya sehat," tegas Nilma.

Nilma Lubis menjelaskan, terdakwa dikenakan pasal 372,378 KUH Pidana tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman 5 tahun. "Nah untuk terdakwa lainnya kalau tidak ada halangan besok akan kita sidangkan bersama terdakwa Delisa," tegas Nilma. (rud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Melawan Saat Dipalak, Sopir Angkot Dikeroyok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler