Tersesat 10 Hari di Gurun Sahara, Pria Ini Diselamatkan Urine Sendiri dan Darah Kelelawar

Kamis, 27 November 2014 – 22:27 WIB
Selain melibatkan persaingan antar peserta, trek Marathon des Sables juga menjadi tantangan berat. Foto: istimewa

jpnn.com - SEORANG pria berhasil selamat dari kejamnya Gurun Sahara, usai tersesat selama hampir 10 hari. Mauro Prosperi, pria itu, bertahan hidup dengan meminum urine sendiri dan darah kelelawar.

Prosperi adalah mantan atlet pentathlon Olimpiade berusia 39 tahun. Dia tersesat di Gurun Sahara bagian wilayah Maroko, saat mengikuti ajang Marathon des Sables tahun 1994, dengan rute sepanjang 155 mil melalui Sahara.

BACA JUGA: Ini Laporan Media Malaysia yang Menyerang Jokowi

Dilansir dari Mirror, Kamis (27/11), Prosperi mengisahkan dia adalah salah satu dari 80 pelari di ajang tersebut. Ayah dari tiga anak ini mengatakan, "Saya tersesat di hari keempat. Itu siang hari terpanjang dan paling sulit dalam perlombaan," kenang Prosperi.

"Tiba-tiba badai pasir yang sangat keras dimulai. Angin mengamuk mengerikan. Saya tak dapat melihat, saya tak bisa bernapas," ujarnya

BACA JUGA: Jokowi Dituding Angkat Anti-Malaysia Alihkan Isu Kenaikan BBM

Badai pasir itu berlangsung sekitar 8 jam. "Pasir menyerang wajahku. Saya hanya berusaha terus bergerak untuk menjaga agar tidak terkubur. Saya kemudian berhasil mendekam saat mendapatkan tempat terlindung," 

Usai badai itu, Prosperi mencoba mengetahui posisinya. "Saya punya kompas dan peta, namun tanpa titik acuan, semua menjadi rumit. Semua pasir. Saya mencoba berjalan dan sekitar empat jam kemudian, saya menemukan gundukan. Namun saya tidak bisa melihat apa-apa," tuturnya.

BACA JUGA: Bom Bunuh Diri Serang Rombongan Kedubes Inggris di Afghanistan

Prosperi pun akhirnya menyadari dia sudah tersesat. "Setelah sadar saya tersesat. Hal pertama yang saya lakukan adalah buang air kecil di botol air. Sebelum tersesat, saya sempat diberi air tawar di pos-pos pemeriksaan, tetapi ketika badai menghantam saya hanya punya setengah botol air yang tersisa. Aku meminumnya selambat mungkin," kenangnya.

Setelah beberapa hari bertahan dengan urine sendiri, Prosperi menemukan kuil di mana Muslim Badui memberinya tempat berteduh. Dia makan beberapa ransum, dan mengambil beberapa ekor kelelawar. "Saya memotong kepala mereka dan mengisap darah mereka keluar. Saya makan setidaknya 20 dari mereka," 

Prosperi kemudian berpikir di tengah ketersesatan itu, dia akan mati. "Saya yakin akan mati, jadi saya ingin mempercepatnya. Saya menulis catatan kepada istri saya dengan sepotong arang dan kemudian mencoba untuk menyayat pergelangan tangan. Saya berbaring dan menunggu untuk mati, namun darah saya menebal dan tidak mengalir," tandasnya.

Keesokan harinya setelah mencoba bunuh diri, Prosperi terbangun dan memutuskan untuk meninggalkan kuil dan mulai berjalan lagi. "Saya berjalan selama berhari-hari, makan ular dan kadal sambil minum darah kelelawar," katanya.

Setelah sembilan hari di padang pasir, ia akhirnya ditemukan oleh seorang gadis gembala muda yang merawat dan kemudian mencarikan bantuan di dekat perkampungannya.

"Mereka membawa saya ke pangkalan mereka, mata saya ditutup karena mereka tidak tahu siapa aku. Mereka pikir saya mungkin berbahaya. Mereka memiliki senjata, dan saya pikir pada waktunya mereka akan membunuh saya," ujar Prosperi.

Namun setelah mereka tahu bahwa orang yang ditolong tersebut adalah seorang peserta maraton yang tersesat di Maroko, penutup mata Prosperi pun dibuka. "Dan mereka merayakannya," tutup Prosperi.

Diketahui, Prosperi telah tersesat hingga ke perbatasan Aljazair, keluar dari jalur perlombaan sejauh 181 mil. Prosperi pun kemudian berhasil diselamatkan, dilarikan ke rumah sakit Tindouf. 

Kondisi hati Prosperi rusak. Dia tidak bisa makan apa-apa selain sup atau cairan selama berbulan-bulan dan membawanya hampir dua tahun untuk pulih.

Tapi, luar biasa, Mr Prosperi kembali di Marathon des Sables hanya empat tahun kemudian, dan telah berkompetisi di delapan maraton gurun sejak tersesat itu. (adk/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Media Malaysia Sebut Jokowi Presiden Angkuh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler