Tertangkap, Komplotan Gendam Antarkota Ini Ungkap Modusnya

Rabu, 01 Juli 2015 – 07:45 WIB

jpnn.com - SAMARINDA - Komplotan yang diduga terlibat aksi gendam diringkus anggota Polresta Samarinda. Ketika pelaku ini teridentifikasi bernama Ali, 41, Tommeng, 37, dan Zubaidah, 42. Ketiganya sudah menjadi target operasi (TO), yang belakangan diketahui tinggal di Kompleks Grand Taman Sari (GTS), Loa Janan Ilir, Kaltim.

Saat diperiksa bergantian, ketiga tersangka tak berkutik dan mengakui perbuatannya. Saat ditemui media ini, Selasa (30/6), Ali mengaku bahwa aksi komplotannya bukan hanya di Kota Tepian. 

BACA JUGA: Astaga... Dosen Cabul Ini Garap Anak Gadis Klien dan Anak Kembarnya

Ketiganya pernah beraksi di Balikpapan dan Bontang. "Awalnya, seperti orang Malaysia, padahal bukan," ungkap Ali. 

Terungkapnya aksi tiga orang tersebut berawal dari tertangkapnya Zubaidah di terminal Samarinda. Di terminal, polisi mengamankan Zubaidah dengan barang bukti uang palsu. Dari penangkapan Zubaidah, dirinya menyebut Ali dan Tomeng di rumah yang disewa di Kompleks GTS. 

BACA JUGA: Tutur Bahasa Lembut, Eh... Ternyata Gelapkan Dua Mobil Majikan

Menurut Ali, aksinya dilakukan dengan cara menipu dengan berpura-pura menanyakan alamat menggunakan logat Malaysia. Korban diminta menunjukkan alamat yang dimaksud. Namun, ketika di mobil, aksi ketiganya dilakukan dengan menyentuh badan korban. 

"Kalung, cincin, serta uang yang biasanya dimasukkan ke kotak. Dalamnya sudah ada batu mulia," ungkap Ali. Selama perjalanan, korban dibujuk menggunakan batu mulia yang ada dalam kotak tersebut. Selanjutnya, korban diturunkan di tempat tertentu. 

BACA JUGA: Dorr.. Dua Begal Ini Roboh Ditembak di Kaki

Berdasar pengakuan Ali, aksinya di Samarinda dilakukan di daerah Kecamatan Samarinda Kota tiga kali dan di kawasan Samarinda Seberang. 
Dalam aksinya, para tersangka menggunakan uang palsu untuk menipu para korbannya. 

Sementara itu, Zubaidah yang sempat diwawancarai media ini tak memberikan banyak keterangan. Perempuan tersebut banyak menutup wajah dari sorotan kamera. 

Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Slamet Ramelan menegaskan, masih memeriksa para tersangka. "Kemungkinan masih ada komplotan lain dari mereka," ungkap Slamet. (*/dra/kri/k8)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berawal dari Tanya Alamat, Polisi - Perampok Ini Baku Tembak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler