Tertangkap Menjambret, IRT Hamil 4 Bulan Digebuki Massa

Senin, 23 Juni 2014 – 14:41 WIB

jpnn.com - SAMARINDA - Nasib apes dialami ibu rumah tangga (IRT) berinisial Ri (23) warga Jalan Bung Tomo, Samarinda Seberang. Wanita yang tengah hamil 4 bulan ini digebuki massa lantaran ia dan suaminya berinsial Su kepergok warga menjambret kalung bocah bernama Astrid (9) di Jalan Daeng Mangkona, Minggu (22/6) kemarin, sekitar pukul 16.30 Wita.

Beruntung aksi warga kali ini tak terlalu anarkis. Walau sempat dihakimi warga, Ri tidak mengalami luka serius. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, wanita ini langsung digelandang ke Mapolsekta Samarinda Seberang untuk diamankan.

BACA JUGA: Musnahkan 100 Ribu Batang Ganja

Menurut keterangan sejumlah warga, kejadian itu bermula saat Astrid bermain bersama tiga teman sebayanya. Saat lengah, Ri bersama suaminya menggunakan motor Yamaha Mio biru bernomor polisi KT 5991 DT, langsung menarik kalung seberat 5 gram yang digunakan korban.

“Begitu ditarik anak saya sempat jatuh dan teriak. Kebetulan di sekitar situ banyak warga,” ujar orangtua korban bernama Ishak (34) kepada Samarinda Pos (JPNN Group).

BACA JUGA: Rumah Tangga Berantakan, Jual Sabu

Melihat aksi kedua pelaku, warga langsung menghadang pasangan suami istri ini. Keduanya berupaya lari dari lokasi kejadian. Mereka langsung melayangkan bogem mentah ke kepala Su, untuk mengehentikan mereka. Akibat pukulan tersebut, motor yang digunakan pelaku oleng dan akhirnya keduanya jatuh dari motor.

“Setelah motornya jatuh, yang cowok langsung lari. Sempat dikejar tapi tidak dapat. Kemudian yang cewek ditinggal begitu saja,” tambahnya.

BACA JUGA: Dua Anak Letkol TNI Tewas di Rumah Dinas

Merasa kesal, warga sempat menghakimi Ri di lokasi kejadian. Tak ingin mengalami luka parah, wanita ini langsung digelandang ke Mapolsekta Samarinda Seberang untuk diamankan. Tak hanya itu, motor yang digunakan juga dibawa ke kantor polisi sebagai barang bukti.

Kepada JPNN Group, Ri membantah tudingan tersebut. Menurutnya, penjambretan dilakukan suaminya. “Saya tidak tahu kalau suami saya menarik kalung anak itu. Saya ditinggal begitu saja sampai saya dipukuli warga,” ujar Ri kepada petugas.

Diduga Pasutri ini sudah beberapa kali melakukan tindakan yang sama. Tak lama setelah Ri diamankan, sejumlah warga yang merasa pernah menjadi korban penjambretan langsung ke kantor polisi di Jalan Sultan Hasanuddin, Samarinda Seberang, untuk melihat pelaku secara langsung.

Hingga sore kemarin belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian perihal kejadian ini. Sementara itu Ishak sudah memenuhi panggilan polisi untuk melaporkan kasus tersebut secara resmi. Ia pun membawa kalung yang gagal dijambret pelaku sebagai barang bukti.(aya/upi)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Motor Dicuri Usai Diperkosa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler