Tertarik Menambang Bitcoin Mandiri? Coba Baca Info Terbaru Ini Dulu

Rabu, 22 September 2021 – 20:12 WIB
Compass Mining meluncurkan alat menambang Bitcoin secara mandiri, dengan nama produk At-Home-Mining Foto: Bitocto Exchange

jpnn.com, JAKARTA - Compass Mining meluncurkan layanan baru ‘At-Home-Mining’. Marketplace pertama peralatan penambangan Bitcoin itu meluncurkan produk yang bisa membantu konsumen untuk mencari dan memesan peralatan mining yang dapat digunakan di rumah mereka sendiri.

Layanan ini memungkinkan setiap orang membeli mesin dan menambang kripto secara pribadi.

BACA JUGA: Perkembangan Terkini Adopsi Bitcoin di El Salvador, Bisa Jadi Petaka Besar

'At-Home-Mining' dirancang membantu pengguna atau siapa pun yang tertarik memiliki aset kripto.

Bahkan, mereka bisa mengurangi biaya fasilitas dengan menempatkan rig penambangan ASIC di dalam rumah mereka.

BACA JUGA: Penelitian Mengungkap Nilai Bitcoin Bakal Menggila, Jadi Sebegini

Mining Bitcoin selama bertahun-tahun telah menjadi industri multi-miliar dolar dan didominasi oleh perusahaan besar yang menggunakan ribuan rig.

Namun, sebagian besar yang mencoba menambang dalam skala kecil berakhir keluar karena biaya perangkat keras yang mahal.

BACA JUGA: Para Ahli Bicara soal Nasib Bitcoin Saat ini

Di samping itu, kegagalan penambang kecil biasanya karena biaya untuk menjalankan operasi menguras kantong.

Chief Executive Officer Compass Mining, Whitney Gibbs menyebutkan pihaknya pun mencoba membawa kemampuan untuk menambang kripto kembali ke individu. Mengingat adanya pergeseran di berbagai aspek kehidupan.

“Pihak Compass akan terus memperluas layanan yang akan ditawarkan, kami secara aktif akan menggali metode agar memudahkan pengguna melakukan mining Bitcoin yang dapat diakses oleh semua orang," ungkap Gibbs.

Menurut Gibbs, At-Home-Mining milik Compass akan membawa pengguna me-mining Bitcoin kembali ke akarnya.

Sementara untuk operasi pertambangan industri dan penambang ritel, layanan Compass akan membantu mereka mengamankan ruang di salah satu dari 23 fasilitas hosting yang di seluruh dunia.

Gibbs menilai produk baru seperti Compass Mining akan membantu penambang untuk meningkatkan fleksibilitas.

Pasalnya, konsumen akan menjadi tuan rumah rig mereka sendiri.

Menurut situs resmi Compass Mining, ada dua opsi yang disediakan saat membeli mesin.

Pembeli dapat memilih untuk membeli rig la carte dengan tiga opsi pilihan.

Pertama Whatsminer M31S+ seharga USD 8.100, Whatsminer M30S seharga USD 9.750, dan Antminer S19 seharga USD 10.400.

Ada juga penawaran paket “bundel mini”.

Pada bundel, pembeli akan diberikan cincin Antminer S19j Pro dengan hashrate 100 TH/s.

Kendati demikian, unit ini tidak akan datang secara langsung.

Unit pertama akan tiba pada Februari 2022 dengan setiap mesin yang ikut dikirimkan pada setiap bulan hingga Juli 2022.

Selain itu, semua biaya yang dikeluarkan sudah termasuk biaya hosting all-in sebesar USD 0,059/kWh dilengkapi dengan rack space di Nebraska.

“Setiap melakukan mining, pengguna akan diberikan hosting contract sendiri sejak hari pertama menambang. Sistem deposit untuk setiap penambang akan dikembalikan setelah periode hosting 12 bulan selesai," ujar pihak Compass Mining.

Namun, sangat disayangkan layanan tersebut saat ini baru tersedia di Amerika Serikat dan perluasan ke Kanada dan Eropa. (mcr10/jpnn)


Redaktur : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler