jpnn.com, JAKARTA - Warga sempat membakar ban di depan Perumahan KPAD, Kompleks Kodam, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Kamis (18/5) pagi.
Aksi tersebut merupakan wujud penolakan penertiban rumah yang dilakukan TNI.
BACA JUGA: TNI Jadi Korban Meriam Tiongkok, KSAD: Masih Diinvestigasi
Kanit Reskrim Polsek Makasar AKP Heru mengatakan, warga setempat sempat melakukan perlawanan.
Namun, TNI berhasil melakukan pendekatan dan melangsungkan penertiban dengan kondusif.
BACA JUGA: DPR Minta Penjelasan dari TNI soal Meriam Meledak di Natuna
"Iya tadi pagi sempat ricuh, mereka bakar-bakar ban di pintu masuk. Namun, itu sudah kondusif, kok," kata Heru.
Dia menambahkan, polisi hanya membantu TNI melakukan penertiban itu.
BACA JUGA: 4 TNI Tewas Diduga Kena Ledakan Meriam Saat Latihan PPRC di Natuna
"Kalau untuk orang diamankan kami tidak tahu. Karena ini hajat TNI, kami hanya membantu mengamankan," kata Heru.
Sementara itu, Kapolsek Makasar Kompol Nurdin Abdullah Rahman mengatakan, penertiban dilakukan oleh 888 personel gabungan.
Dari TNI berjumlah 850 prajurit, polsek 12 personel, satpol PP 17 petugas, dan pemadam kebakaran sembilan anggota.
"Tadi emang kami bantu kawal, karena hajatnya dari TNI. Infonya ada sepuluh rumah, cuma tadi hanya empat (ditertibkan). Sedang enamnya lagi sesudah Lebaran," tandas dia. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Catat! Ini Penyesuaian Jam Kerja PNS, TNI dan Polri Selama Ramadan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga