jpnn.com, KARO - Tanah longsor terjadi di Desa Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Jumat (27/8) dini hari.
Sebanyak lima warga meninggal dunia akibat tertimbun longsor.
BACA JUGA: Warga yang Tinggal di Wilayah Rawan Banjir dan Tanah Longsor Diminta Waspada
Dari kelima korban yang ditemukan, dua di antaranya perempuan dewasa bernama Tia Silitonga (28) dan Dewi Marpaung (48).
Tiga lainnya yaitu balita dengan nama Kasih br Tarigan (3), Anjel br Tarigan (5) dan Bumi Riski (2).
BACA JUGA: Tujuh Orang Tewas akibat Banjir dan Longsor di Kabupaten Bogor
Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Medan Zul Indra menjelaskan pihaknya melibatkan elemen terkait seperti TNI, Polri dan masyarakat setempat untuk melakukan evakuasi hingga siang.
Evakuasi berjalan lancar dengan melibatkan puluhan personel gabungan.
BACA JUGA: Instruksi Terbaru Edy Rahmayadi, Warga Sumut Wajib Baca
Operasi dihentikan pada jam satu siang karena informasi yang didapat tidak ada lagi warga yang kehilangan anggota keluarganya.
“Awal pencarian kami temukan satu orang berjenis kelamin wanita atas nama Dewi Marpaung dan telah dievakuasi ke Kabanjahe. Pada pukul 12.35 kami temukan lagi seorang balita berumur dua tahun bernama Bumi Aditya," katanya.
Longsor di Desa Padang Mas terjadi pada Jumat sekitar pukul 2.00, merusak total lima rumah, dan menyebabkan korban meninggal hingga lima orang akibat angin kencang dan hujan deras.
Pemerintah Provinsi Sumut juga turut membantu mengevakuasi korban longsor di Desa Padang Mas, Kabupaten Karo, dengan mengirim alat berat beserta Tim Basarnas Medan ke lokasi.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan evakuasi sudah berjalan dan melibatkan sejumlah elemen terkait untuk membantu evakuasi korban meninggal dan selamat.
"Untuk membantu upaya evakuasi longsor yang merusak lima rumah di Kabupaten Karo, pemerintah provinsi mengirim alat berat dan tim Basarnas untuk membantu proses tersebut," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy