jpnn.com, SIDOARJO - Ratusan warga Desa Kludan, di Sidoarjo, Jatim mendatangi rumah salah satu pasutri yang diduga melakukan penipuan melalui sistem arisan berkedok tabungan lebaran.
Pasutri itu adalah Muawanah dan Samin. Kedatangan mereka untuk menuntut agar uang tabungan lebaran yang nilainya puluhan juta rupiah segera dicairkan.
BACA JUGA: Anggota DPRD Sergai Tersangka Kasus Penipuan, Poldasu: Tidak Ada Tebang Pilih
BACA JUGA : Larikan Uang Arisan Rp 4,2 Miliar, Bernadetta Diburu Polisi
BACA JUGA: Kenalan di Facebook, Jalan - Jalan Sebentar, Motor Dibawa Kabur
Sementara itu diperkirakan kerugian akibat penipuan ini mencapai miliaran rupiah. Untuk kedua kalinya, warga kembali mendatangi rumah pasangan suami istri.
"Karena uang yang ditabung oleh ratusan warga ini, meski dijanjikan akan bisa dicairkan sebelum lebaran, tapi ternyata hingga usai lebaran belum juga bisa dicairkan," ungkap Surip, Ketua RT di Desa Kludan Sidoarjo.
BACA JUGA: Polisi Meringkus Anggota DPRD Sergai Diduga Terlibat Kasus Penipuan
"Masing-masing dari mereka menitipkan uangnya dengan jumlah yang berbeda, mulai dari nominal Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu untuk setiap bulannya, dengan jangka waktu satu tahun sudah bisa diambil," tambah Surip.
Namun, ada yang sudah bertahun-tahun belum diambil sehingga uangnya terkumpul dan belum diambil yang totalnya mencapai ratusan juta rupiah.
Oleh karena itu warga sudah kehabisan kesabarannya, sehingga mereka meluruk rumah milik penanggung jawab tabungan lebaran ini.
Namun, di lokasi mereka tidak bisa ketemu samin beserta isterinya karena diduga melarikan diri.
Warga hingga saat ini masih menunggu kabar keberadaan pasutri itu karena kejelasan nasib uang mereka belum juga diperoleh dan warga hanya diberi janji akan bertemu oleh salah satu kerabat Samin.(end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru Kenal dari Medsos, Teman Kencan Bawa Kabur Mobil Nikita
Redaktur & Reporter : Natalia