Terungkap Identitas Pengendara Moge yang Mendorong Prajurit TNI

Senin, 02 November 2020 – 10:41 WIB
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu. Foto: antarasumbar/Istimewa

jpnn.com, BUKITTINGGI - Sejumlah pengendara motor gede (moge) Harley Owner Grup (HOG) Siliwangi Chapter Bandung Indonesia menganiaya dua prajurit TNI di Kota Bukittinggi, Jumat (30/10)

Kasus dugaan penganiayaan ini ditangani Polres Bukittinggi, Sumatera Barat.

BACA JUGA: Kompolnas Beri Tanggapan Begini Terkait Konvoi Moge yang Berujung Pengeroyokan Anggota TNI

Perkembangan terbaru, Penyidik Polres Bukittinggi menetapkan satu tersangka lagi kasus ini.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu di Padang, Senin (2/11), mengatakan satu tersangka baru berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan penyidik, yakni pria berinisai TS (33)

BACA JUGA: Prajurit TNI Dikeroyok Pengendara Moge, Neta Desak Letjen Djamari Chaniago Minta Maaf

Ia menjelaskan pelaku TS ini mendorong korban sampai terjatuh dan hal ini diperkuat sejumlah saksi di lokasi tersebut dan juga rekaman video CCTV.

"Jumlah total tersangka yang ditahan saat ini menjadi lima orang," kata Satake.

BACA JUGA: Jakarta Kota Terbaik di Dunia, Fadli Zon Sindir Jubir Istana, Ruhut Beda dengan Fahira, Ha ha ha

Sebelumnya polisi telah menetapkan empat pengendara moge tersangka penganiayaan prajurit TNI.

Ia mengatakan awalnya polisi menetapkan dua pelaku yakni BS (18) dan MS (49).

Setelah dilakukan pengembangan, Minggu (1/11), ada dua tambahan tersangka baru HS (48) dan JA (26).

Ia menerangkan tersangka HS ini didapati melakukan pemukulan terhadap korban sebanyak tiga kali berdasarkan keterangan dan saksi dan video CCTV toko yang ada di lokasi kejadian.

Kemudian tersangka JA juga melakukan pemukulan kepada korban dan dibuktikan dengan video CCTV.

Selain itu 13 motor Harley Davidson milik HOG Siliwangi Bandung Chapter juga diamankan oleh pihak kepolisian.

"Kita (penyidik Polres Bukittinggi, red) periksa kecocokan adminstrasi dan jika sudah selesai, maka pemilik kendaraan dapat membawa kendaraan karena tidak ada kaitan dengan dugaan tindak pidana," kata Satake.

Sebelumnya, peristiwa itu diketahui terjadi di Jalanan Simpang Tarok, Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar) pada Jumat sekitar pukul 16.40 WIB, dan sempat viral di media sosial.

Sekelompok orang yang merupakan bagian dari rombongan moge melakukan penganiayaan terhadap korban, yang kemudian terkonfirmasi bahwa korban merupakan anggota TNI berdinas di Kodim 0304/Agam. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler