jpnn.com, MEDAN - Seorang suami di Desa Sambirejo Timur Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, berinisial N, 21, nekat membakar istrinya berinisial R, 20, Minggu (31/1/2021).
Akibat kejadian itu, korban R mengalami luka bakar serius di tubuhnya. Bahkan, korban terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu J Panjaitan mengatakan pelaku sudah diamankan di Mako Polsek Percut Sei Tuan guna penyidikan lebih lanjut.
BACA JUGA: Janda Muda Ini Kerap Meresahkan Warga, Hanya Bisa Pasrah Saat Disergap Polisi
Adapun motif pelaku nekat membakar istrinya karena cemburu. Pelaku menuding korban berselingkuh, hingga akhirnya membakar korban.
“Motif pelaku membakar istrinya karena cemburu. Suaminya pacaran lagi, tetapi istrinya yang dituduh selingkuh,” katanya.
BACA JUGA: Seorang Ibu Berteriak Histeris Saat Lihat Anaknya Melakukan Aksi Nekat di Kamar
Sementara itu, Yuliana, 35, kakak ipar korban menyebut bahwa lokasi pembakaran itu terjadi di rumahnya. Ia mengatakan korban sudah sebulan tinggal di rumahnya.
Kronologi kejadiannya bermula ketika korban berjumpa dengan suaminya di pinggiran rel kereta api yang berada tak jauh dari rumahnya. Saat bertemu, korban dan suaminya terlibat pertengkaran. Korban pun kembali ke rumah kakak iparnya.
Tak berselang lama, pelaku datang menyusul ke rumahnya sambil menenteng bensin bersama seorang perempuan yang diduga selingkuhan-nya berinisial A (14).
Cekcok mulut antara keduanya pun tak terhindarkan. Bahkan, sambung kakak ipar korban, pelaku menuduh istrinya selingkuh dengan abang pelaku.
Pelaku kemudian menarik korban dan menyeretnya dari kamar tidur ke ruang tamu. Pihak keluarga sempat melerai, tetapi pelaku dengan beringas menyiramkan bensin dan langsung membakar korban.
BACA JUGA: Sebegitu Kejinya N kepada Istrinya, Sampai Tega Berbuat Begini
BACA JUGA: Seorang Ibu Berteriak Histeris Saat Lihat Anaknya Melakukan Aksi Nekat di Kamar
Akibat peristiwa itu, korban menderita luka bakar hampir 70 persen. Saat ini korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi