Terungkap! Ini Motif Kompol Fahrizal Tembak Mati Adik Ipar

Jumat, 06 April 2018 – 22:06 WIB
Kapolda Sumut dan tersangka dalam paparan, Kamis (5/4/2018). Foto: pojoksatu

jpnn.com, MEDAN - Wakapolres Lombok Tengah, Kompol Fahrizal, yang menembak mati adik iparnya telah menjalani pemeriksaan di Polda Sumatera Utara (Sumut).

Hasilnya, mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan ini mengaku mendapat bisikan untuk melakukan penembakan.

BACA JUGA: Kapolda Sumut Ingatkan Personel Hati-hati Gunakan Senpi

Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, penyidik terus mendalami motif penembakan yang dilakukan Kompol Fahrizal.

Menurutnya, dilihat dari cara penembakan dengan 6 peluru, dengan rincian 3 butir bersarang di bagian perut dan 3 butir di kepala, patut diduga ada kemarahan yang besar atau ada masalah di internal keluarga.

BACA JUGA: Sambil Menangis, Ibu Polisi Penembak Adik Ipar Bilang Begini

“Tetapi dugaan itu masih didalami penyelidik. Terlebih Kompol Fahrial mengaku mendengar bisikan untuk melakukan penembakan. Bisikan itu menyatakan korban merupakan orang jahat yang melakukan pembunuhan,” ungkap Rina kepada wartawan di Medan, Jumat (6/4/2018).

Diutarakan dia, meski demikian pengakuan yang bersangkutan secara hukum tidak dapat dipertanggungjawabkan. Karena itu tim penyidik mencari saksi-saksi ke lapangan. “Sampai dengan saat ini masih bekerja,” ucapnya.

BACA JUGA: Kabar Terbaru Dari Perwira Polisi Penembak Mati Adik Ipar

Rina menyebutkan, syukurnya hari ini yang bersangkutan sudah bisa diambil keterangannya. “Mulai kooperatif, tenang karena dari kemarin kita belum bisa ambil keterangannya lantaran masih labil,” tutur dia.

Dia mengungkapkan, jika terbukti bersalah Kompol Fahrizal akan menghadapi hukuman yang lebih berat dibandingkan masyarakat awam. Selain harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum pidana, dia juga akan diproses pada sidang kode etik.

“Putusan sidang kode etiklah yang akan menentukan, apakah yang bersangkutan itu masih layak menjadi anggota Polri atau diberhentikan. Itu butuh proses yang panjang,” tandasnya. (fir)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penemuan Orok Bayi Hebohkan Warga Babura


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler