jpnn.com, MEDAN - Polisi akhirnya berhasil mengungkap motif kasus wanita bernama Erdina Sihombing, 54, yang nekat memotong empat jari tangannya lalu mengaku korban pembegalan.
Aksi itu dilakukannya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.
"Ia terlilit utang. Ia menebas jarinya agar mendapat asuransi dan para pemberi hutang merasa iba," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin dalam konferensi pers pengungkapan kasus begal yang digelar di Mako Polda Sumut pada Jumat (15/5).
Kapolda mengatakan, aksi Erdina ini dilakukannya dalam keadaan sadar. Setelah menebas jarinya hingga putus, dia pun memasukkannya ke dalam kantong plastik dan membuangnya ke parit.
"Hingga saat ini petugas kami masih melakukan penyelidikan. Karena anggota tubuh tentu tersebut harus dikuburkan. Pelaku menebas jarinya dengan menggunakan pisau daging," katanya.
BACA JUGA: Kasus Ibu yang Mengaku Jarinya Dipotong Begal Itu Cuma Rekayasa, Begini Cerita Sebenarnya
Sebelumnya, Erdina dikabarkan menjadi salah korban kawanan begal sadis saat melintas di Jalan AR Hakim, Kecamatan Medan Area pada Jumat (1/5).
Dua pelaku begal membacok tangan kiri korban yang menyebabkan jari-jari tangan kiri korban putus dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Setelah dilakukan penyelidikan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut, terungkap bahwa kasus begal tersebut hanya sandiwara.
BACA JUGA: Dua Pria Beri Dus Sepatu kepada Mbak FL, Tak Disangka, Isinya Ternyata
Erdina selama ini berbohong. Ia bukan dibegal, melainkan memotong sendiri jari tangannya tersebut.(antara/jpnn)
BACA JUGA: Bocah 10 Tahun yang Ditemukan Tewas Tergantung Itu Ternyata Korban Pemerkosaan
BACA JUGA: Iptu HA Benar-benar Bikin Malu Korps Bhayangkara
Redaktur & Reporter : Budi