jpnn.com, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus membeberkan fakta terkait lokasi penangkapan dan peran empat terduga teroris yang dibekuk Densus 88 Antiteror Polri pada Senin (29/3).
Yusri menyebut tersangka ZA (37) dibekuk di Cikarang, Cibarusa, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sedangkan HH (56) ditangkap di Condet, Jakarta Timur.
BACA JUGA: Terduga Teroris Punya Atribut FPI, Aziz Yanuar Perlihatkan Foto Anggota ISIS Berseragam Polisi
Selanjutnya, NAJ (46) diringkus di Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan dan BS (43) di Mangga Dua, Pademangan, Jakarta Utara.
"Keempat orang ini punya perannya masing-masing," kata Yusri kepada wartawan, Selasa (30/3).
BACA JUGA: Rumah Terduga Teroris di Sukabumi Dikepung dan Digeledah Tim Densus 88
Alumnus Akpol 1991 itu mengatakan satu dari empat terduga teroris itu punya peran penting dalam kelompoknya.
"HH sebagai motivator dan fasilitator, penggerak dalam kelompok ini," beber Yusri.
BACA JUGA: Jenderal Listyo Ungkap Fakta Baru Terkait Pelaku Bom Makassar, Oh Ternyata
Lantas bagaimana keterkaitan mereka dengan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan?
"Masih belum ditemukan ada keterkaitan," jawab mantan Kapolres Tanjungpinang itu.
Kombes Yusri juga memerinci peran dari keempat tersangka. ZA disebut berperan membeli bahan baku peledak untuk membuat bom.
Dia juga yang memberitahukan cara pembuatan bom kepada terduga teroris lainnya.
Selanjutnya, tersangka BS disebut mengetahui cara membuat bahan peledak.
Kemudian, AJ membantu ZA dalam membuat bahan peledak.
Keduanya juga sama-sama mengikuti beberapa pertemuan dalam rangka mempersiapkan aksi teror.
Terakhir, HH selaku otak di balik rencana pengeboman dan menghadiri pertemuan untuk mempersiapkan kegiatan amaliyah.
HH juga membiayai dan mengirim video berisi teknis pembuatan bahan peledak ke tiga tersangka yang ditangkap itu. (cr3/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama