jpnn.com, SUKABUMI - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror bersama jajaran Polres Sukabumi mengepung rumah terduga teroris di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Senin (29/3).
Kapolres Sukabumi AKBP Lukman mengatakan penggerebekan itu merupakan pengembangan dari penangkapan tersangka teroris oleh Tim Densus 88 Antiteror di Jakarta, tepatnya di ITC Mangga Dua.
BACA JUGA: Terduga Teroris Punya Atribut FPI, Azis Yanuar: Sudah Bubar
"Kami dari Polres Sukabumi hanya mem-backup," kata AKBP Lukman di Sukabumi, Senin.
Dalam penggerebekan dan penggeledahan di rumah yang ditempati orang tua dan istri terduga teroris itu, aparat menyita sejumlah barang bukti.
BACA JUGA: Jenderal Listyo Ungkap Fakta Baru Terkait Pelaku Bom Makassar, Oh Ternyata
Sementara itu, Sekretaris Desa Cibodas Alek Solihin mengatakan terduga teroris yang ditangkap di Jakarta itu belum lama mendiami rumah di desanya.
Selain tersangka, ada dua orang lainnya yang menghuni rumah milik seseorang yang disebutnya bernama Abas.
BACA JUGA: Kesaksian Juru Parkir Gereja: Tiba-tiba Meledak, Langsung Saya Bilang, Tuhan Tolong Saya
"Mereka merupakan pendatang baru dan informasinya bekerja di Jakarta, tetapi tidak diketahui bekerja di bidang apa," kata Alek.
Dia menyebut tidak ada gerak-gerik yang mencurigakan selama keluarga itu tinggal di Desa Cibodas. Namun, mereka sedikit tertutup sehingga warga menganggap pendatang itu masih beradaptasi.
Menurut Alek, tersangka bersama istri dan orang tuanya sudah tinggal di rumah itu sekitar 1,5 tahun.
Atas kejadian itu, Alek menginstruksikan kepada pengurus RT dan RW untuk memperketat kehadiran orang tidak dikenal, minimalnya menerapkan aturan wajib lapor 1 x 24 jam dan menunjukkan identitas. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam