Terungkap, Sebegini Jumlah Karung Beras Banpres yang Terkubur di Depok

Selasa, 02 Agustus 2022 – 18:23 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan memberikan update terkini soal beras bantuan sosial terkubur di lahan parkir JNE, di Depok, Jabar. Foto: Antara

jpnn.com, DEPOK - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkap fakta baru perihal penemuan paket sembako bantuan presiden (Banpres), yang dipendam di Lapangan KSU, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

Brigjen Ramadhan menyebut pihak yang mengubur beras Bansos itu yakni jasa ekspedisi JNE.

BACA JUGA: Mendag Sebut Harga Beras Masih Aman dari Inflasi

Dia menyebut ada 3.675 kilogram beras yang dikubur di dalam tanah.

"Sudah dibuatkan berita acara pemendaman beras sebanyak 3.675 kilogram atau 289 karung atau setara dengan 139 keluarga penerima manfaat (KPM)," kata Ramadhan di Mabes Polri, Selasa (2/8).

BACA JUGA: Dispangtang Optimistis Produksi Padi di Purwakarta Bisa Perkuat Stok Beras Nasional

Jenderal bintang satu itu menyebut pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap pihak JNE.

Adapun pihak ekspedisi mengatakan paket beras Bansos dikuburkan lantaran rusak karena air hujan.

BACA JUGA: JNE Sebut Penimbunan Sembako Banpres Tidak Melanggar, Sudah Kesepakatan Dua Pihak

"Menurut pihak JNE, beras yang dikubur rusak karena basah kehujanan, sehingga pihak JNE menyatakan tidak layak dibagikan ke KPM. Itu alasan dari JNE," ucap Ramadhan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan kepolisian juga telah memeriksa pihak Kementerian Sosial.

Dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa distributor beras bansos Jokowi itu yakni PT DNR.

Kombes Zulpan menyebut JNE ditugasi oleh PT DNR sebagai kurir yang mengantar kepada penerima yang terdaftar oleh pemerintah.

"Beras yang ditimbun adalah beras rusak. Ini pengakuan JNE. Mereka (JNE, red) merasa beras itu sudah menjadi milik JNE karena telah mengganti rugi kepada pihak pemerintah," kata Kombes Zulpan. (cr3/jpnn)


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler