Terungkap, Siswa SMA Ini Gunakan Martil Habisi Pacarnya

Kamis, 08 Februari 2018 – 18:09 WIB
Tersangka yang juga masih pelajar dibekuk Polda Bengkulu. Foto : Bengkulu Ekspress/JPG

jpnn.com, BENGKULU - Jajaran Polres Bengkulu berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadis yang dilakukan DN, 18, terhadap pacarnya, Auzia Umi Detra, 17, pelajar SMAN 4 Kota Bengkulu.

Kepada polisi, DN mengaku nekat menghabisi nyawa korban karena tidak punya uang untuk membayar sewa kost. Pelaku DN membunuh korban kemudian menjual handphone milik korban Rp 900 ribu untuk membayar uang kost.

BACA JUGA: Ribut Soal Hasil Kejahatan, Herman Habisi Nyawa Temannya

Pelaku DN sengaja tidak menjual sepeda motor Honda Beat milik korban. Dia memilih meninggalkannya di Lapangan Golf dengan maksud agar diambil orang lain, sehingga dia lolos dari kasus tersebut.

Selain itu, DN juga mengaku sengaja mengajak korban ke Lentera Merah Pulau Baai ingin memberikan kejutan ulang tahun kepada korban.

BACA JUGA: Hidup tak Tenang, Pembunuh Ini Akhirnya Menyerahkan Diri

Namun sampai di lokasi, korban dihabisi pelaku DN menggunakan palu. Sebelum dipukul menggunakan palu, tangan korban diikat menggunakan lakban.

“Dari penyelidikan sementara, motif pelaku membunuh korban karena tidak punya uang untuk membayar sewa kost. Korban ini tinggal sendirian, terpisah dari orang tua,” jelas Dir Reskrimum Polda Bengkulu, Kombes Pol Pudyo Haryono.

BACA JUGA: Susun Rencana di Bengkulu, Sasar Bule di Bali

Meski beda sekolah, DN dan korban Auzia sudah kenal sejak SMP dan merupakan teman dekat. Faktor teman dekat tersebut, kemudian dimanfaatkan DN untuk mendapatkan uang untuk membayar sewa kost.

Pelaku DN mengajak korban Auzia bertemu, karena sudah akrab, korban Auzia pun tidak menolak saat diajak pelaku DN ke Lentera Merah pada Kamis (1/2) sore setelah pulang sekolah.

Setelah dipastikan korban meninggal, jenazah korban lantas dipindahkan pelaku tidak jauh dari tempat dia dibunuh.

“Korban dibunuh pada Kamis (1/2), dari keterangan pelaku dia melakukan sendirian dengan menggunakan martil,” imbuh Dir Reskrimum.

Meski tubuh korban banyak yang terpisah, Dir Reskrimum menegas hal tersebut bukan dimutilasi.

“Itu bukan karena dimutilasi, jenazah kan sudah sekitar satu minggu, kita pasti tahu lah kondisi jenazah jika sudah satu minggu. Terlebih lagi lokasi dia dibuang itu banyak hewan liar,” terang Dir Reskrimum.(805/247/167)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Ini Bunuh Kekasihnya Lantaran Duitnya Sering Diambil


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler