Terungkap! Turki Main Mata dengan ISIS soal Minyak, AS dan Syria pun Geram

Selasa, 28 Juli 2015 – 07:45 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - TURKI tiba-tiba semakin gencar melancarkan serangan ke pusat-pusat kekuatan ISIS. Sebuah temuan baru dari hasil operasi militer Amerika Serikat, bisa mengungkap alasan di balik serangan Turki terhadap kelompok militan yang berbasis di Irak dan Syria itu.

Mei lalu, pasukan Amerika Serikat menyerang markas ISIS di Deir ez-Zor, Syria. Abu Sayyaf adalah target utama operasi tersebut. Target tewas dan dalam operasi itu ditemukan sejumlah dokumen rahasia ISIS yang mengejutkan.

BACA JUGA: Militan Serang Kantor Polisi, Sembilan Orang Tewas

Ternyata, ISIS sudah sering melakukan perjanjian, jual beli, penyelundupan dan perdagangan minyak dengan Turki. Itu terungkap dalam dokumen-dokumen yang ditemukan dalam operasi tersebut. ISIS memasok minyak ke sejumlah pejabat di Turki.

Selama enam bulan terakhir, sejumlah pejabat Turki telah membeli minyak dari militan IS yang per harinya diperkirakan melibatkan perputaran uang mencapai $1juta - 4juta (setara Rp13 - 54 miliar) per hari.

BACA JUGA: Merugi, Ribuan Petani Prancis Blokade Ratusan Truk Pengimpor Makanan

"Perdagangan minyak antara ISIS dan Turki. Apakah ini bukti aliansi antara kedua pihak," bunyi laporan The Guardian, Senin (27/7).

Seorang pejabat senior AS yang terkait dengan operasi itu juga mengungkap, dokumen itu menunjukkan adanya kontak lansung antara pejabat Turki dengan petinggi ISIS lewat meja-meja perundingan.

BACA JUGA: Meski Menuai Protes, Turki Terus Bombardir Sarang ISIS dan PKK

"Ada Ratusan flash drive dan dokumen yang disita di sana," kata pejabat kepada Observer, yang dilansir dari Ara News, Selasa (28/7).

"Ini semua sedang dianalisis. Namun jelas, semua ini bakal memiliki implikasi kebijakan yang sangat besar untuk hubungan kami (AS) dan Ankara (Turki)," sebut pejabat tersebut.

Sementara seorang politikus Syria, Ibrahim Mohammed menilai, terungkapnya dokumen tersebut membuktikan adanya hubungan langsung berupa kerja sama antara pihak Turki dengan ISIS. "Turki tidak konsisten. Dalam sebuah tingkat yang berbeda, terjadi kerja sama terkait minyak. Apakah serangan baru-baru ini ke Syria termasuk untuk menghilangkan sejumlah barang bukti? Saya yakin dunia tidak akan mengampuni Turki untuk permainan ganda mereka di Syria," ketus Ibrahim. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berwajah Menarik dan Berbodi Aduhai, Tukang Sapu Jalanan Ini Siap Jadi Model Tanpa Busana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler