jpnn.com, BANDUNG - Gerindra kecewa dengan sikap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) yang menerima pinangan dari NasDem untuk jadi bakal calon gubernur Jawa Barat.
Pasalnya, hal itu dilakukan Emil tanpa berkomunikasi lebih dulu dengan Gerindra dan PKS sebagai partai pengusungnya saat Pilkada Bandung 2013 lalu.
BACA JUGA: Dapat Rp 150 Juta dari Pemkot, Persib Dukung Kang Emil?
Namun tudingan yang diutarakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Gerindra Jawa Barat Sunatra itu langsung dibantah Emil.
"Sudah dikomunikasikan dengan partai terdahulu. Ini pun belum ada jawaban dan belum pasti atau tidak," kata Emil di Bandung, Selasa (21/3).
BACA JUGA: PKS Siapkan 5 Nama Pengganti Ridwan Kamil
Mengenai situasi politik yang terus memanas sejak deklarasi dukungan NasDem untuk dirinya, Emil menilai sangat wajar terjadi. Hal yang sama juga dirasakannya saat Pilwalkot Bandung 2013 lalu.
Saat itu, kata Emil, pendukung yang ingin dia melaju dengan jalur independen menolak dan menghentikan dukungannya.
BACA JUGA: Gerindra Kecewa Sering Ditolak Ridwan Kamil
"Maju sebagai wali kota melalui jalur partai, separuh teman saya mundur. Lantas saya buktikan dengan kerja maksimal saat terpilih menjadi walikota," ujarnya.
Menanggapi beragam komentar pedas yang dialamatkan kepada dirinya, Emil menilai sindiran dan kecaman tersebut lebih cocok ditujukan bagi orang yang hanya ingin memenuhi syahwat politik semata.
“Jika seperti itu saya mungkin sudah meninggalkan Kota Bandung dan menjadi calon gubernur (Cagub) di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta kemarin," imbuhnya.
Emil pun mengatakan bahwa situasi politik saat ini menyebabkan sebagian warga yang semula menyukai dirinya.
Namun setelah deklarasi tersebut dilaksanakan, sebagian warga banyak yang tidak menyukai keputusan tersebut.
"Politik tidak menyenangkan semua orang. Maka karya dan pengabdian yang akan menjawabnya," ujarnya. (cr1/bbb)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra: Kami Tak Mungkin Mengusung Kang Emil
Redaktur & Reporter : Adil