Terus Menggali Potensi Sains

Senin, 17 Mei 2010 – 23:59 WIB
JULI TJINDRAWAN. Berusaha untuk terus menggali potensi anak-anak terhadap sains, melalui bisnis Robotic.
BANYAK  orang masih belum tahu tentang teknologi pembuatan sebuah robotKarenanya Robotic Explorer, suatu lembaga kursus robotic giat mengadakan workshop dan kompetisi tentang bagaimana cara pembuatan robot itu sendiri

BACA JUGA: Tantangan Mengubah Persepsi

Supaya masyarakat lebih mengetahui tentang robot, bagaimana cara pembuatannya, perakitannya sampai pada tahap robot tersebut dapat difungsikan
Seperti apa?

Membuat sebuah robot ternyata dibutuhkan sebuah keatifitas serta imajinasi dalam mengembangkan robot tersebut

BACA JUGA: Selalu Menjaga Komitmen Bisnis

Nah dengan membuat robot tersebut ternyata dapat lebih mengasah kreatifitas seorang anak
Jully Tjindrawan selaku Marketing Manager Robotic Explorer yang juga pendiri menjelaskan, dalam kursus yang diadakan pihaknya yakni tentang bagaimana membuat sebuah robot, pihak Robotic membuka dua bagian kelas yaitu kelas catur dan komputer

BACA JUGA: Cita-Citanya ingin Menjadi Business Woman



Di mana untuk kelas komputer adalah yang mendukung pembuatan sebuah robot, merancang tiap bagian dari robot’’Dengan belajar membuat robot anak akan semakin kreatif dan dapat menuangkan ide-idenya dalam pembuatan robot tersebut,’’ ujar wanita berambut panjang itu
Robotic Explorer adalah sebuah lembaga kursus dalam membuat sebuah robotLembaga ini beroperasi di Green Ville Jakarta Barat, Tangerang dan KarawaciBiaya kursus untuk membuat robot ini berkisar antara Rp250 ribu sampai Rp300 ribu perorangAdapun usia yang diperkenankan untuk mendaftar antara usia 5-18 tahun’’Kurikulum yang diajarkan mulai dari pengetahuan tentang mesin robot, perakitan bagian-bagian robot sampai pada tahap akhir dari pembuatan robot,’’ jelasnya.

Khusus untuk TK dan SD, gembleng kreativitas anak kursus robotik kini berkembang makin disukai anak-anakTerutama di pemukiman elit di kawasan Jakarta Barat dan Jakarta UtaraSekilas, perangkat yang digunakan mirip dengan mainan legoTapi ini berbedaDalam kelas robotik ini anak diajak untuk membuat sebuah konstruksi robot lengkap sampai bisa bergerak-gerakTentunya, guru akan memberikan pendampingan kepada mereka

Menurutnya, saat ini, banyak orang tua yang menitipkan anak mereka untuk mengikuti kursus robotik yang dipercaya mampu meningkatkan kreativitas anak’’Sebenarnya saya ingin kursus ini bisa untuk semua anak-anakTapi karena biaya kursus ini mahal, karena bahan-bahan untuk latihannya juga mahal,’’ ungkap penggemar Edward Chen itu.

Karena faktor mahal itulah, fokus usaha merakit robotik ini hanya untuk dikalangan eliteTerutama konsumen yang berasal dari etnis TionghoaMenurut Jully, kesadaran masyarakat Tionghoa untuk melakukan sesuatu yang baru dan berkembang di luar negeri, membuat mereka terdorong memberikan kursus itu.

Di negara-negara seperti Amerika, Jepang, Jerman, Australia, Singapore, Malaysia, China, dan Thailand, pengajaran perakitan robot semacam itu sudah masuk dalam kurikulum pelajaran sekolahJadi saat ini SDM negara-negara itu ahli merakit machine construction, elec-tricity, sampai computerisasi

Potensi Sains


Robotic Explorer didirikan sejak September 2005 di kawasan Meruya, Jakarta BaratJully Tjindrawan, MBA mengatakan, tujuannya membuat tempat kursus ini karena dirinya ingin menggali potensi pada anak-anak di bidang sains, yang ternyata banyak pihak cenderung memperhatikan kemampuan anak-anak di bidang itu’’Saya percaya ilmu robotika itu bukanlah hanya permainan belaka melainkan ilmu yang sudah diakui dunia tapi di Indonesia sendiri kurang digalakkan,’’ imbuhnya.

Jully yakin, semangat juang anak-anak Indonesia bisa maju dan kemampuan mereka setara dengan anak-anak dunia’’Karena kita menonjol di bidang matematika dan fisikaJadi, kenapa tidak untuk bidang science dan teknologi" Saya ingin kecanggihan teknologi di Indonesia lahir dari anak-anak bangsa, bukan duplikasi dari negara luar,,’’ katanya.

Belajar ilmu robotika, ujarnya, tidaklah sulit, asalkan ada minat atau kemauan untuk mengenal lebih jauh tentang robot maka anak mudah untuk diajarkan dan dibimbing untuk mempelajarinyaDi Robotic Explorer tidak tersedia buku-buku panduan resmi seperti pelajaran Matematika atau Fisika, karena menurut Jully, di seluruh dunia pun belum ada sekolah robot yang memiliki buku-buku panduan serta kurikulum yang semestinya’’Kami mempunyai buku diktat dan sillabus atau rencana pelajaran yang kami susun sendiri mengenai materi yang akan diberikan kepada murid-muridSetiap tingkatan usia pasti pelajarannya pun akan berbeda-beda,,’’ tandasnya(dew)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Optimis Pasar Indonesia akan Selalu Dinamis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler