jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menilai penyebaran pesan persatuan dan perdamaian di media sosial (medsos) harus terus digalakkan.
Namun, dia mengingatkan ada dua hal yang harus dirawat dalam berinteraksi di medsos.
BACA JUGA: Bela Negara dengan Sebar Pesan Kebangsaan di Dunia Maya
Pertama nalar atau akal yang sehat untuk melakukan filterisasi terhadap narasi yang diproduksi banyak kelompok yang cenderung ekstremisme.
“Akal yang sehat ini akan membuat filterisasi mana yang baik untuk Indonesia dan mana yang baik untuk anak muda khususnya, juga untuk masyarakat secara keseluruhan,” ujar Dahnil, Rabu (15/8).
BACA JUGA: Soal Satu Ini, Tarif Kylie Jenner Lampaui Cristiano Ronaldo
Kedua, lanjut Dahnil, akhlak yang baik. Sebab, substansi dalam beragama adalah akhlak yang baik.
“Bagi saya, narasi ekstremisme adalah narasi yang tidak berkesesuaian dengan nilai akhlak yang baik dalam Islam. Oleh sebab itu, rawat akal sehat, hadirkan akhlak yang baik dalam untuk menjaga persatuan dan kesatuan, terutama di media sosial,” kata Dahnil.
BACA JUGA: Generasi Muda Diminta Gaungkan Asian Games 2018 via Medsos
Menjelang peringatan HUT ke-73 RI, Dahnil juga mengajak generasi muda untuk mengingat sejarah.
Selain itu, dia juga mengajak generasi muda menjadikan HUT ke-73 RI sebagai momentum memaknai bahwa persatuan dan kesatuan Indonesia terbentuk karena dialog serta akal sehat.
“Anak muda jangan antidialog. Anak muda jangan tutup akal sehatnya dan akal baiknya. Itu harus diwujudkan baik dalam keseharian di dunia nyata dan saat berinteraksi di dunia maya,” tutur Dahnil. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mytha Lestari Ingin Berhenti Gunakan Media Sosial
Redaktur & Reporter : Ragil