Tes PPPK Bikin Galau, Honorer Menuntut Afirmasi Usia & Masa Kerja

Jumat, 02 Agustus 2024 – 15:00 WIB
Ketua DPD Aliansi Honorer Nasional (AHN) Provinsi Riau Eko Wibowo (kiri) saat beraudiensi dengan KemenPAN-RB. Foto dok. Ekowi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menjelang pendaftaran PPPK 2024, honorer dibuat galau dengan adanya wacana tes. 

Sesuai PermenPANRB 6 Tahun 2024, seleksi PPPK 2024 terdiri dari administrasi dan kompetensi.

BACA JUGA: Menjelang Pendaftaran PPPK  2024, Afirmasi Guru Honorer & Tendik Harus Sesuai Masa Kerja

Tes PPPK 2024 untuk kompetensi teknis, manajerial, sosio kultural, dan wawancara menggunakan sistem computer assisted test Badan Kepegawaian Negara (CAT BKN). 

"Tes PPPK 2024 untuk semua honorer ini bikin semua galau. Kasihan honorer yang umurnya tua dan masa kerjanya lama, " kata Ketua DPD Aliansi Honorer Nasional (AHN) Provinsi Riau Eko Wibowo kepada JPNN, Jumat (2/8). 

BACA JUGA: Seluruh Honorer Bisa Daftar PPPK 2024, Semuanya Dites, Simak Penjelasan KemenPAN-RB

Kegalauan honorer senior ini lanjut Pak Ekowi, sapaan akrabnya, lantaran banyak tenaga non aparatur sipil negara (non-ASN) yang usianya muda. 

Mereka baru mengabdikan diri 1 atau 2 tahun sehingga seharusnya mengikuti seleksi CPNS.

BACA JUGA: PermenPANRB 6: Syarat Honorer Mendaftar PPPK 2024 & Poin Sertifikat Kompetensi

"Ini pertandingannya enggak imbang, makanya pemerintah harus memberikan kekhususan kepada honorer tua dan pengabdiannya lama," tegas Pak Ekowi. 

Guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) ini menambahkan, jika pemberian afirmasinya disamaratakan dengan mengambil patokan masa kerja di atas 3 tahun, maka banyak yang tidak akan lulus. 

Kalau sudah begitu akan menjadi masalah lagi dan terus berulang.  Dia menyarankan untuk pemberian afirmasi poin 500 untuk honorer tua dan masa kerja lama.

Misalnya, honorer dapat nilai 350 ditambah afirmasi 500 sehingga nilainya 850 dan sudah pasti lulus. 

"Usulan kami, masa kerja 15 tahun afirmasnya 500 poin, 10 tahun afirmasinya 350,dan 5 tahun afirmasi 250," terang ketua DPD Solidaritas Nasional Wiyatabakti Indonesia (SNWI) Provinsi Riau ini. 

Dia juga mengimbau agar seluruh honorer baik guru dan tendik yang sudah ikut tes baik P1/P2/P3/P4, P dan TL mendapatkan prioritas. 

Mereka sudah mengikuti tes PPPK 2023, tetapi karena tidak ada kuota formasi di sekolah tersebut, akhirnya tidak bisa diangkat. 

"Jangan ada lagi honorer yang tidak lulus tes PPPK 2024 dan menjadi masalah di kemudian hari," tegasnya. 

Dia pun meminta komitmen Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Anas untuk pengangkatan honorer menjadi PPPK 2024 tidak usah pakai seleksi kompetensi teknis lagi. Cukup seleksi administrasi saja. (esy/jpnn) 


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler