jpnn.com - SEATTLE - Persebaran virus flu burung meresahkan banyak pihak. Termasuk di antaranya pemerintah Amerika Serikat (AS). Negara bagian Washington Selasa (30/12) mulai melakukan tes pada burung-burung liar yang datang ke wilayah mereka. Itu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana persebaran flu burung dan virus jenis apa yang dibawa.
Bukan tanpa alasan pemerintah Washington melakukan tindakan tersebut. Sebab, awal bulan ini mereka menangkap bebek liar dan elang di barat laut Washington yang setelah dites ternyata keduanya membawa virus H5 penyebab flu burung. Jenis virus yang dibawa dua binatang tersebut masing-masing berbeda. Namun, mereka memastikan bahwa jenis virus yang ditemukan itu tidak akan mengancam nyawa manusia. Dalam dosis tertentu, virus tersebut bisa mematikan untuk unggas. Sejauh ini belum ada virus H5 yang ditemukan di peternakan-peternakan di AS.
'Kami mengetes 600 bebek liar dan elang yang ditangkap para pemburu,' ujar petugas Departemen Perikanan dan Binatang Liar Washington Don Kraege. Mereka memburu dua jenis binatang itu di lima area. Yaitu, Whatcom, Skagit, Snohomish, Thurston, dan Clark Counties.
Awal bulan ini flu burung juga merebak di peternakan di British Columbia, Kanada. Badan Inspeksi Pangan Kanada menyatakan, lebih dari 245 ribu unggas terinfeksi virus tersebut. Nah, jenis virus di bebek yang ditemukan di Washington sama dengan yang merebak di British Columbia.
Secara terpisah, pemerintah Jepang kembali memusnahkan unggas yang tertular virus flu burung. Kemarin ada 37 ribu ayam di peternakan Perfektur Yamaguchi yang dimusnahkan. Ayam di wilayah tersebut mulai tewas secara tidak wajar pada Senin petang (29/12). Sebelumnya, pemerintah Jepang telah memusnahkan 46 ribu ayam di Perfektur Miyazaki.
Pengumuman persebaran virus flu burung tersebut juga langsung ditanggapi Badan Keamanan Pangan Hongkong. Kemarin mereka melarang impor daging dan produk-produk berbahan unggas dari Perfektur Yamaguchi. Sejak Januari hingga Oktober tahun ini, Hongkong telah mengimpor 4.600 ton daging unggas dan 17,7 juta telur dari Jepang.
Di Hongkong, kondisi seorang perempuan yang tertular flu burung kini kritis. Perempuan yang masuk rumah sakit sejak 25 Desember lalu tersebut ditengarai tertular virus jenis H7N9 yang terkenal mematikan. Dia tertular setelah pulang dari Kota Shenzhen di Tiongkok daratan. (AFP/AP/sha/c15/tia)
BACA JUGA: Mengenal Pre-eklampsia dan Gejalanya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fakta Mengejutkan tentang ASI
Redaktur : Tim Redaksi