Kapolres Tuba AKBP Shoebarmen, S.I.K., S.H. melalui Kasatnarkoba AKP Zulfikar mengatakan, keenam orang tersebut diduga mengonsumsi narkoba setelah pimpinan Samsat Tuba melakukan tes urine atas pegawai yang ada di kantor tersebut. Hasilnya memang cukup mencengangkan, karena diduga kuat ada enam orang yang menggunakan narkoba.
Menariknya, Zulfikar membantah para pengguna yang diketahui berdasarkan tes urine tersebut dapat disidik secara hukum. Sebab, tidak ada bukti lain yang bisa menjerat para pengguna ini ke hadapan hukum.
’’Kami tidak bisa menjeratnya ke ranah hukum. Sebab bekasnya saja sudah tidak ada. Itu berdasarkan kecurigaan kepala Samsat, ternyata ada 6 orang. Karenanya, saya sudah koordinasi dengan orang-orang itu untuk dipanggil dan dimintai keterangan. Dari mana dan kapan memakainya, dan mereka beli ke siapa. Namun, nama-namanya saya lupa,” ucapnya.
Jika memang hasilnya nanti penyidik mendapatkan bukti tambahan serta keterangan, Zulfikar berjanji menyeretnya ke pengadilan. ’’Kalau sekarang belum. Tetapi kalau nanti ada bukti, pasti kami lanjutkan,” tegasnya.
Zulfikar juga membantah jika yang memeriksa urine para pegawai tersebut adalah Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polda Lampung. Sebab jika memang dari polda atau BNN, ia pasti diminta mendampinginya.’’Tetapi nggak ada. Itu hanya inisiatif mereka sendiri,” urainya.
Kanit Regident Samsat Tuba Iptu Mulyanto mengatakan bahwa keenam orang tersebut kini tengah dalam pemeriksaan Satnarkoba Polres Tuba.’’Sedang dalam pemeriksaan polres Pak,” tulisnya melalui SMS yang dikirim ke Radar Lampung (Grup JPNN).
Sementara berdasarkan sumber koran ini, pemeriksaan dilakukan langsung oleh tim kesehatan dari Polres Tuba. Hal itu lantaran sejumlah pihak di Samsat Tuba merasa curiga atas sikap para pegawai setempat.
Sumber lain menyebutkan, para pegawai tersebut adalah Wi, An, Ri, Pa, Sa, dan Ba yang diduga menggunakan narkoba. Itu diketahui berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan terhadap mereka.
Menurut pengakuan beberapa pegawai Samsat Tuba, pemeriksaan urine dilakukan pada Kamis (2/5) sejak pukul 10.00-12.00 WIB di kantor tersebut. ’’Banyak tadi Mas yang dites. Infonya ada 6 pegawai yang tes urinenya positif,” jelas pria yang berumur 30-an tahun ini kemarin.
Dikonfirmasi terpisah melalui ponselnya, Kepala Samsat Tuba M. Jusuf mengaku tidak mengetahui adanya pemeriksaan oleh BNN. Sebab, ia tengah berada di Bandarlampung. ’’Saya sekarang ada di Bandarlampung. Setau saya nggak ada,” tukasnya. (fei/p3/c1/adi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu-Anak Kerjasama Bunuh Bayi
Redaktur : Tim Redaksi