TANJUNG - Untuk mempersempit ruang gerak dan peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Brebes terus melakukan sidak dan tes urine ke sejumlah pelajar di Kabupaten Brebes. Bahkan Senin (4/2), BNK kembali melakukan tes urine terhadap puluhan siswa-siswi SMA dan SMP di wilayah Kecamatan Tanjung.
Kepala Harian BNK Brebes, Drs Aman Widodo,Kes melalui Bagian Perencanaan, Suswoyo BSc,SH mengatakan, untuk tahun 2013 ini BNK akan lebih konsentrasi melakukan kegiatan-kegiatan sosialisasi, razia maupun tes urine di lingkungan sekolah. Dan pada minggu ini telah dilakukan kegiatan itu di SMAN 1 Tanjun dan SMPN 1 Tanjung.
Menurutnya, di SMAN 1 Tanjung, selain di lakukan razia dan sosialisasi, BNK juga melakukan tes urine terhadap 30 siswa. Meski demikian hasil tes urine tersebut menunjukan negatif. Tes urine itu dilakukan lantaran BNK sebelumnya mendapat informasi adanya penggunaan obat terlarang jenis Dekstro (DX) oleh pelajar.
"Dari 30 siswa itu, enam diantaranya memang dilaporkan pernah mengkonsumsi obat jenis Dektro. Maka dari itu kami melakukan tes urine,"tutur dia.
Selain terhadap siswa SMA, perlakukan serupa juga dilakukan terhadap 12 siswa SMPN 1 Tanjung. Mereka satu-persatu dilakukan tes urine dan hasilnya juga negatif.
Sedangkan untuk razia sendiri, lanjut Suswoyo, pihaknya tidak mendapati adanya barang dan benda yang dianggap membahayakan di tas milik siswa. "Dalam razia yang dilakukan, kami juga tidak menemukan adanya benda yang dianggap membahayakan,"tutur dia.
Untuk terus mempersempit peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang BNK akan terus melakukan kegiatan yang sama di sejumlah sekolah di 17 Kecamatan se-Kabupaten Brebes secara bertahap. (har)
Kepala Harian BNK Brebes, Drs Aman Widodo,Kes melalui Bagian Perencanaan, Suswoyo BSc,SH mengatakan, untuk tahun 2013 ini BNK akan lebih konsentrasi melakukan kegiatan-kegiatan sosialisasi, razia maupun tes urine di lingkungan sekolah. Dan pada minggu ini telah dilakukan kegiatan itu di SMAN 1 Tanjun dan SMPN 1 Tanjung.
Menurutnya, di SMAN 1 Tanjung, selain di lakukan razia dan sosialisasi, BNK juga melakukan tes urine terhadap 30 siswa. Meski demikian hasil tes urine tersebut menunjukan negatif. Tes urine itu dilakukan lantaran BNK sebelumnya mendapat informasi adanya penggunaan obat terlarang jenis Dekstro (DX) oleh pelajar.
"Dari 30 siswa itu, enam diantaranya memang dilaporkan pernah mengkonsumsi obat jenis Dektro. Maka dari itu kami melakukan tes urine,"tutur dia.
Selain terhadap siswa SMA, perlakukan serupa juga dilakukan terhadap 12 siswa SMPN 1 Tanjung. Mereka satu-persatu dilakukan tes urine dan hasilnya juga negatif.
Sedangkan untuk razia sendiri, lanjut Suswoyo, pihaknya tidak mendapati adanya barang dan benda yang dianggap membahayakan di tas milik siswa. "Dalam razia yang dilakukan, kami juga tidak menemukan adanya benda yang dianggap membahayakan,"tutur dia.
Untuk terus mempersempit peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang BNK akan terus melakukan kegiatan yang sama di sejumlah sekolah di 17 Kecamatan se-Kabupaten Brebes secara bertahap. (har)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesawat Hawk 100 Terperosok Keluar Landasan
Redaktur : Tim Redaksi