jpnn.com - Pemilik Tesla Model 3, Jason Tuatara, tampaknya harus mengelus dada setelah mengalami masalah pada tungganganya.
Bagaimana tidak, Tesla Model 3 yang baru digunakan selama sebulan itu muncul masalah, yakni setir copot saat dikendarai.
BACA JUGA: Kesal Lockdown Belum Dicabut, Tesla Ancam Mau Hengkang
Pria itu pun langsung menginformasikan keluhannya kepada CEO Tesla, Elon Musk melalui akun Twitter.
Pria berusia 43 tahun itu juga heran mengapa masalah itu terjadi pada mobil yang baru sebulan dibelinya.
BACA JUGA: Tesla Bakal Memproduksi Ventilator dari Komponen Mobil
Ia pun meragukan terkait kontrol kualitas terhadap produk mobil listrik asal Amerika Serikat itu.
Dikutip dari New York Post, Rabu (13/5), ternyata bukan itu saja masalah yang dialami Jason dengan Tesla. Ia juga mengeluhkan soal layanan dealer Tesla sejak awal pembelian Model 3.
Menurutnya, dealer sangat lambat dalam penviriman unit, terkesan mengulur-ulur waktu.
"Kami awalnya memesan (mobil) pada 9 September 2019. Kami terus diberi tahu bahwa mobil akan dikirim bulan depan, tetapi mobil itu tidak dikirim. Ini terjadi setiap bulan hingga akhir Februari 2020," ungkapnya.
"Selanjutnya kami diberi tahu bahwa mobil itu tidak akan bersama kami sampai setidaknya Mei atau bahkan lebih lambat,” sambung Jason, Rabu (13/5).
Namun tidak sampai Mei, Jason dan istrinya mendapatkan unit Model 3 pada 20 Maret, tetapi itu percuma. Sebab, di Inggris sudah menerapkan kebijakan lockdown guna memutus rantai penyebaran virus Corona.
Jason pun tidak bisa sering-sering mengendarai mobil barunya.
Awal setir itu copot, kata Jason, pihaknya baru saja mengendarai mobil sejauh 32 Km, dan tiba-tiba setir copot dengan sendirinya.
"Untungnya (kemudi) itu jatuh di akhir perjalanan. Setir itu copot dan hanya tergantung dengan kabel. Saya benar-benar kaget," terang Jason.
Setelah kejadian itu, Jason langsung mengubungi pihak Tesla. dalam tempo 90 menit, pihak dealer Tesla langsung datang ke rumahnya dan membawa mobilnya itu ke dealer. Jason mendapatkan unit Jaguar untuk dipinjamkan sebagai pengganti.
Menurut Jason, Tesla mengonfirmasi bahwa setir itu tidak terpasang pada bodi mobil dengan baut. Artinya ada kesalahan dalam proses produksi.
Untuk investigasi lebih lanjut, lembaga independen di Inggris langsung melakukan penyelidikan terhadap mobil tersebut.
“Saya telah diyakinkan oleh Tesla bahwa itu adalah mobil paling aman untuk dibeli di Inggris. Namun kepercayaan diri saya benar-benar hancur oleh kejadian ini,” pungkasnya. (mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian