jpnn.com, JAKARTA - Pedangdut lawas Tessa Mariska pernah mengancam salah satu produser asal Malaysia bernama Datok Rosdi.
Tessa Mariska dan Datok Rosdi berselisih gegara produksi film horor yang diproduksi pada 2012 silam.
BACA JUGA: Dilaporkan Tessa Mariska, Krisna Mukti: Ini, Kan, Sebenarnya Utang Piutang
Ditemui awak media, Tessa menjelaskan dirinya mengikuti audisi untuk film berjudul Syaitan Munafik, yang akan diproduksi oleh rumah produksi milik Datok Rosdi.
Dia mendapat tawaran peran menjadi sosok penyanyi terkenal dan diidamkan banyak orang bernama Poloma.
BACA JUGA: Film Ashraf Sebelum Meninggal akan Tayang Tahun Depan, Berkisah Tentang apa?
Namun, di balik popularitas Paloma, dia ternyata memasang susuk.
Tessa semula berpikir ceritanya hanya sekadar kisah horor semata. Sebab, hal tersebut yang tercantum dalam kontrak kerja.
BACA JUGA: Berkontribusi Pada Pendapatan Negara, SIG Raih Penghargaan BUMN Berprestasi
Namun, saat proses penyuntingan gambar selesai, dia mendapati tubuhnya dieksploitasi.
"Saya syuting terlalu seronoh dibikin mereka," kata Tessa saat ditemui di kawasan Matraman, Jakarta Timur.
Keberatan melihat hasilnya, Tessa lantas mengancam akan menuntut Datok Rusdi atas pelanggaran kontrak jika filmnya ditayangkan.
Menurutnya, hasil film tidak sesuai dengan kontrak kerja yang ditawarkan di awal.
"Perjanjian di Indonesia enggak seronoh ada kayak gitu-gitu. Kalau seronoh bayarannya gede kali," papar Tessa.
Permasalahan itu berlarut hingga bertahun-tahun. Barulah pada 2022 ini, keduanya akhirnya mencapai kesepakatan.
Keduanya sepakat merilis film yang tertunda tayang hingga 10 tahun tersebut. "Tahun depan (tayang)," kata Tessa singkat. (mcr31/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah