jpnn.com, JAKARTA - Tim JPNN.com mendapat kesempatan menjajal mobil listrik pertama Neta yang sudah dirakit secara lokal di Indonesia, yaitu Neta V-II.
Kegiatan media test drive Neta V-II berlangsung dari Bandung kemudian menempuh perjalanan menuju Jakarta, pada 10-12 Juli kemarin.
BACA JUGA: Neta V-II Dirilis Dengan Harga di Bawah Rp 300 Juta
Memiliki dimensi panjang 4.070mm, lebar 1.690mm, dan tinggi 1.540 mm, SUV listrik berkonfigurasi dua baris bangku itu terasa cukup untuk penumpang di dalamnya.
Namun, kami yang memiliki tinggi badan 182cm ketika duduk di bangku belakang harus diatur sedemikian rupa agar terasa tetap nyaman.
BACA JUGA: Neta V-II Gebrak Lantai PEVS 2024, Harganya Bikin Kaget
Lantas saat di posisi pengemudi, kami masih bisa mendapatkan driving position yang baik, dengan menyesuaikan 6 pengaturan jok kecuali setir.
Digital instrument cluster 12 inch dan layar utama 14,6 inch dapat terjangkau dengan baik saat pengin melakukan pengaturan fitur-fitur di kendaraan.
BACA JUGA: Neta V-II Siap Didistribusikan Pada Juni 2024
Interior mobil listrik di bawah Rp 300 juta itu menawarkan desain minimalis, dengan aura kemewahannya.
Selama kegiatan, kami dan teman-teman media lainnya langsung mengeksplorasi kemampuan dan fitur-fitur yang ada di Neta V-II, termasuk teknologi baterai terbaru mereka ketika dikendarai melewati banjir.
Selain itu, kami juga menjajal sembilan fungsi Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) yang terdiri dari Forward Collision Warning (FCW) untuk mendeteksi objek di depan dan menghindari potensi tabrakan.
Lalu, Automatic Emergency Braking (AEB) untuk melakukan pengereman otomatis saat akan menabrak objek, dan Front Vehicle Start Alert (FSA) untuk mendeteksi pergerakan kendaraan yang berada di depan mobil.
Selanjutnya Full-speed Adaptive Cruise Control (ACC), Traffic Jam Assist (TJA), Integrated Cruise Assist (ICA), Lane Departure Warning (LDW), Lane Keeping Assist (LKA), dan High Beam Assist (HBA).
Seusai mencoba sebagian besar fitur di Neta V-II, pada hari terakhir kami pun bertolak ke Jakarta dengan berkendara langsung.
Soal stabilitas dan keandalan di jalan raya maupun di tol, Neta V-II dengan empat penumpang dewasa tetap terasa lincah juga agresif.
Akselerasi instan dari mobil listrik memang tidak bisa dipungkiri, tentu lebih baik dari mobil konvensional.
Selain itu, kelincahan saat bermanuver tercipta berkat radius putar yang relatif pendek.
Kenyamanan penumpang juga terjaga baik berkat penyempurnaan di bagian suspensi. Neta mengeklaim itu lebih baik dari model terdahulu. Hanya saja karakternya terasa terlalu empuk.
Ketika di jalan tol, fitur Adaptive Cruise Control sangat membantu pengemudi mengistirahatkan kaki.
Fitur itu memungkinkan Neta V-II melaju dengan kecepatan konstan dan menjaga jarak dengan mobil di depannya, tanpa pengemudi perlu menginjak rem.
Namun, perlu diingat fitur tersebut tidak sepenuhnya melepaskan kendali dari pengemudi.
Kecepatan maksimal yang bisa kami capai yaitu 110 kpj, jadi memang sudah dibatasi. Untuk mode Sport, tingkat kecepatannya bisa dinaikkan tetapi tidak berlebihan hanya sekitar 126 kpj.
Neta V-II dibekali baterai Lithium Ferrous Phosphate (LFP) dengan kapasitas 36,1 kWh, yang diklaim mampu menempuh jarak hingga 401 kilometer saat terisi penuh.
Dari Bandung, indikator baterai menunjukkan terisi 98 persen. Selanjutnya di akhir perjalanan (daerah Tebet, Jakarta Selatan), baterai menyisakan 56 persen. Total perjalanan kami sejauh 153 km. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Geber Mobil Listrik Neta V-II di Kolam Cetek, Tak Perlu Khawatir
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha