Test Ride Peugeot Speedfight : Terkaman Si Singa Kecil

Jumat, 22 Februari 2019 – 14:05 WIB
Saat bermanuver dengan Peugeot Speedfight. Foto: Dedi Sofian/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Melihat kerennya tampang Peugeot Speedfight yang pertama kali tampil di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018 lalu, membuat rasa penasaran untuk melakukan pengujian.

Berselang beberapa waktu setelah peluncuran, akhirnya Peugeot Motorcycles Indonesia sebagai distibutor yang memasarkan produk Peugeot di Indonesia menawarkan kepada JPNN.com untuk menguji ketangguhan skutik asal Prancis itu.

BACA JUGA: Toyota dan Peugeot Siapkan Proyek Mobil Van

BACA JUGA: Test Ride Honda PCX: 160 Km Menembus Batas Kebiasaan

Gayung bersambut, tawaran menjajal langsung performa Peugeot Speedfight langsung kami terima. Kesan pertama, pancaran desain eksterior Peugeot Speedfight begitu menggoda.

BACA JUGA: Membaca Sisa Napas Garansindo di Ducati dan Volvo

Kesan sporty ditunjukkan kuat dengan adanya 3 sirip besar di bagian dada, sirip bagian atasnya juga berguna sebagai DRL (day time running light). Di bagian bawah ada 2 buah lampu utama mengaplikasikan LED projector.

Melangkah ke belakang, pemakaian lampu LED menjadi nilai tambah di bagan buritan. Soal fitur sejatinya cukup mumpuni. Kemudian, skutik ini dilengkapi pelek 13 inci yang tapaknya lebar khas Eropa, depan 3.00x13 dan 3.50x13 berbalut ban berukuran sama 130/60-13.

BACA JUGA: Peugeot Speed Fight Berstandar Euro 4 Dijual Rp 39 Jutaan


Peugeot Speedfight di pantai Sawarna

Selain itu, Peugeot Speedfight juga menyediakan dua charging, pertama soket USB 5 volt di bagian bawah instrument cluster dan soket kedua yakni 12 volt terletak di dalam bagasi.

Performa: Cus ke Sawarna

Untuk menguji performa kami pun melarikan Peugeut Speedfight dari Jakarta ke Sawarna via Cikidang Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat dengan jarak tempuh 200 kilometer.

Kesan pertama duduk membuat terasa nyaman dan tidak membuat bokong kami panas. karena skutik ini memiliki busa jok yang tebal dan empuk.

Paling menarik, Peugeot menyediakan legroom luas, sehingga membuat kami yang memiliki tinggi 175 cm lebih leluasa untuk mencari kenyaman berkendara.

Maklum saja, Peugeot Speedfight 125 generasi keempat ini memiliki dimensi panjang 1.895 mm, lebar 700 mm dan tinggi 1.150 mm serta Wheelbase 1.296 mm.

Di kepadatan lalu lintas menuju Sukabumi, Peugeot Speedfight memang sangat ringan dan bersahabat untuk diajak meliuk-liuk guna membelah kemacetan.
Sesekali di lintasan lurus kami pun menggeber motor ini, hasilnya cukup puas. Putaran mesin atasnya cukup nendang.

Menjelang masuk daerah Cikidang yang memiliki tanjakan ekstrem, kami pun sempat khawatir karena skutik ini hanya dibekali mesin 125 cc satu silinder SOHC 2 katup yang menawarkan tenaga 11 Hp dan torsi 10,8 Nm.

Ternyata setelah kami mengebernya, semua kegelisahaan pun hilang begitu kemampuan skutik Prancis itu sukses melibas semua tanjakan, meskipun hentakan bagian bawahnya kami rasa masih sangat lambat.

Namun, ketika gas diputar secara perlahan, mesin yang tersemat teknologi Smart Motion membuat putaran mesin atasnya semakin meningkat.

Kami punya beberapa catatan penting untuk Peugeot Speedfight. Bicara akomodasi, bagasinya cukup luas yakni bisa menyimpan helm.Kemudian tersedia tangki bahan bakar mencapai 7,4 liter, jadi santai saja jika mau diajak berkendara jauh. Sistem pengereman, depan sudah dilengkapi cakram berdiameter 215 mm dan cakram belakang 196 mm.

Soal harga, Peugeuot Speedfight dibanderol Rp 39,9 juta bersama tiga pilihan warna yakni biru, hitam-emas dan hitam-merah. (mg9/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadir di IMOS 2018, Peugeot Scooter Menolak Tutup


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler