jpnn.com - MEULABOH - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Aceh Barat H. M Arif Idris mengaku tidak khawatir dengan adanya kemungkinan jamaah haji asal Indonesia terjangkit virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dari tanah suci.
Walau kabar virus MERS telah tersebar, namunArif Idrismengaku pihaknya tetap focus melakukan pendataan terhadap seratusan lebih calon jamaah haji (CJH) yang akan diberangkatkan ke tanah suci.
BACA JUGA: Penderita AIDS Meningkat 15 Persen
Apalagi, dari Pemerintah pusat belum mengeluarkan perintah penundaan keberangkatan haji 2014 ini. ”Sekarang kita sedang melakukan pendataan administrasi dan penuntasan paspor para CJH,” sebutnya.
Memasuki bulan Juni 2014 ini, dipastikan bimbingan dan pembinaan manasik haji bagi para CJH akan diselenggarakan pada masing-masing kecamatan. Sehingga, para CJH Aceh Barat tidak mengalami kesulitan menunaikan ibadah haji di tanah suci.
BACA JUGA: Produk Tiongkok Dominasi Impor Jambi
”Paling penting CJH Aceh Barat tetap menjaga kesehatan sebelum berangkat haji. Mengikuti seluruh peraturan yang ditentukan,”paparnya.
Terkait adanya indikasi mewabahnya virus MERS di tanah suci, lanjutnya, sampai kini belum ada CJH yang telah terdaftar mengundurkan diri berhaji karena takut terjangkit virus tersebut.
“Namannya ibadah, Insyaallah semuanya akan berjalan baik-baik dari pergi, beribadah, dan kembali pulang dengan sehat,” harapnya. (den/sam/jpnn)
BACA JUGA: Hasil Spiritual Romo Sugianto, Ryamizard Pendamping Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... FHI Ancam Polisikan 21 Honorer K2 Pemalsu Data
Redaktur : Tim Redaksi