Tetap Beroperasi Saat Pandemi Corona, Pertamina Jaga Perekonomian Nasional

Rabu, 06 Mei 2020 – 21:39 WIB
Pertamina. Foto Instagram

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR Harry Poernomo mendukung Pertamina, yang tetap beroperasi di saat pandemi COVID-19. Upaya tersebut dinilai penting, karena bisa menjaga gerak roda ekonomi nasional. 

“Sebenarnya, anjloknya minyak dunia juga memukul Pertamina, terutama di sektor hulu. Namun Pertamina tetap menjaga operasionalnya sehingga bisa menjaga gerak roda ekonomi nasional,” kata Harry, Rabu (6/5).

BACA JUGA: Harga BBM Belum Turun, Seperti ini Respons Pertamina

Menurut Harry, Pertamina memang terdampak dengan anjloknya harga minyak dunia. Sebab, 80 persen keuntungan tahunan diperoleh dari sektor hulu dan sisanya sektor hilir.

Faktanya, di saat terkena dampak, Pertamina justru memilih untuk mempertahankan operasional hulu dan menjaga produksi kilang.

BACA JUGA: DPR Dukung Rencana Pertamina Mengebor 44 Sumur Baru di Blok Rokan

Pertamina, juga tidak memilih membeli minyak impor keseluruhan tetapi tetap menyerap minyak dari KKKS di dalam negeri meski dengan harga lebih tinggi.

“Ini karena Pertamina mengemban fungsi ganda. Satu sisi komersial dan sisi lain adalah program pemerintah atau penugasan. Dan ini pula yang membedakan Pertamina dengan perusahaan komersial lain,” kata Harry.

BACA JUGA: Harga Minyak Dunia Masih Fluktuatif

Kalau saja Pertamina memilih menutup kilang, melakukan impor keseluruhan, menutup sumur migas dan tidak membeli minyak mentah dari KKKS dalam negeri, menurut Harry, dampaknya akan luar biasa.

Selain pendapatan Pemerintah berkurang dari sektor pajak, juga berdampak terhadap KKKS itu sendiri. Akibatnya lagi, akan terjadi PHK besar-besaran terhadap karyawan KKKS.

Menurut Harry, di sisi lain, menjalankan kilang memang memiliki dampak ekonomi nasional yang sangat panjang. Dengan tetap menjalankan kilang, imbuhnya, Pertamina turut menjaga kegiatan hulu dan juga memutar perekonomian dalam negeri.

Kalau menghentikan kilang, maka Pertamina juga akan sulit untuk melakukan restart lagi.

Ekonom Universitas Indonesia (UI) Profesor Sulastri Surono juga mendukung Pertamina yang tetap mempertahankan operasionalnya. Menurut Sulastri, upaya tersebut memberi dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

“Operasional tersebut bisa mencegah pengangguran lebih besar di Indonesia. Dengan masih bekerja, masyarakat juga memiliki daya beli yang cukup, sehingga aktivitas ekonomi juga bisa terjaga. Jadi, multiplier effect-nya sangat besar,” kata Sulastri.

Potensi pengangguran tersebut, menurut Sulastri, juga terjadi pada rekanan Pertamina. Sebab, dalam operasional, Pertamina selalu bermitra dengan perusahaan lain.

Dengan demikian, opsi Pertamina untuk mempertahankan operasional, memiliki dampak besar terhadap ekonomi.

“Kalau tidak, hancur-hancuran juga, pengangguran akan bertambah. Dan ini sangat merugikan ekonomi makro, yang menjadikan unemployment sebagai salah satu indikator,” tandasnya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler