jpnn.com - PASANGAN penyanyi Senior Titiek Sandhora dan Muchsin Alatas beraksi di negara Irak. Bersama Tim kesenian Indonesia mereka menghibur tamu negara berikut tenaga kerja di sana. Berikut ceritanya.
Titiek Sandhora, Penyanyi senior era 1970-an ini sempat merajai panggung musik Melayu tanah air. Bersama suaminya, Muchsin Alatas, Titieksempat melantunkan tembang duet bergenre melayu, Dunia Belum Kiamat, salah satunya.
BACA JUGA: Indy Barends Setop Merokok karena Anak
Di tengah gencarnya musik modern dan tumbuhnya band Korea, nama mereka seakan tenggelam. Namun, meski di panggung musik tanah air nama mereka mulai terkikis, keduanya masih tetap eksis. Baru-baru ini, keduanya sempat beraksi di panggung internasional. Agustus kemarin, mereka tampil di Irak.
”Kami masih eksis, ya mungkin yang muda-muda nggak mau dengar lagu kami. Buktinya kemarin kami manggung di negara Irak,” kata Titiek Sandhora di Bintaro, Jakarta Selatan, Minggu (1/9).
BACA JUGA: Ikke Nurjanah Masih Betah Menjanda
Titiek bersama suaminya dan tim kesenian Indonesia diundang khusus korps diplomatik negara sahabat, pejabat pemerintah Irak, dan lembaga internasional melantunkan tembang-tembang lawasnya. Dua kota menjadi saksi aksi mereka. ”Kota pertama adalah di Baghdad, yakni berlangsung di Hotel Al-Mansour, Baghdad, Irak, pada Kamis (22/8) menyusul, di Erbil, Kurdistan yang merupakan wilayah otonomi Irak kami tampil di Ashti Hall, pada Sabtu (24/8),” ujarnya.
Ini merupakan aksi pertama kali mereka pasca dinonaktifkan KBRI Baghdad akibat invasi Amerika Serikat dan pasukan koalisi Irak pada Maret 2003. Dengan kondisi tersebut, tentunya rasa khawatir berkecamuk saat pertama kali berangkat.
“Sebelum berangkat banyak teman-teman yang wanti-wanti, Mulai dari bilang kondisinya tidak aman, rawan bom segala macam,” kata Muchsin didampingi Istrinya saat berbagi cerita kepada wartawan seputar pengalamannya tampil di Irak.
BACA JUGA: Mario Irwinsyah Diperlakukan seperti Perempuan
“Soalnya waktu saya mau berangkat (ke Irak), teman-teman tanya mau kemana, saya bilang mau nyanyi ke Irak jawabanya, apa nggak salah" Tapi ternyata Alhamdullilah aman saja. Acara pun berjalan lancar. Responnya luar biasa,” kata Titiek yang berduet dengan suaminya melantunkan lagu populer mereka Hatimu Hatiku.
Keduanya pun menyanyikan lagu berbahasa arab, Athlal (Sukaara) judulnya. Lagu yang dipopulerkan penyanyi legendaris dari Mesir, Ummi Khaltum dinyanyikan dengan irama yang berbeda. ”Kami dipuji pejabat pemerintah Irak, Mereka bilang, tidak menyangka penyanyi Indonesia bisa membawakan lagu itu. Apalagi lagu Athlal sudah lama tidak dinyanyikan di sana,” kata Muchsin yang juga membawakan tari Saman, tari Piring, tari Jaipong.
Memang tidak mudah menyanyikan lagu berbahasa arab. Namun mereka sengaja menyiapkan lagu tersebut karena yakin semua orang Arab pasti tahu. “Makanya bisa dibilang ini lagu gacoan saya untuk menghibur orang Arab,” kata Muchsin yang tampil dengan iringan musik, musisi Adiansyah.
Dan selama di Irak, Muchsin dan tim kesenian Indonesia sempat menyambangi Komplek Makam Syekh Abdul Qader Al-Jaelani, di Baghdad yang merupakan salah satu situs peninggalan peradaban Islam terbesar dunia. Selain itu, ke Kota Citadel, Kurdistan yang merupakan kota tertua di dunia. (ash)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pernah Keguguran, Ashanty Fokus Jalani Program Hamil
Redaktur : Tim Redaksi